Dana Kampanye Tim Jokowi - Ma'ruf Mencapai Rp 11 Miliar
Jakarta, IDN Times - Sesuai dengan jadwal, Minggu (23/9) Komisi Pemilihan Umum (KPU) mewajibkan semua peserta pemilu untuk melaporkan dana awal kampanye. Aturan ini juga berlaku bagi dana kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Tim kampanye yang hadir pertama adalah Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Mereka tiba sekitar pukul 15:00 WIB. Bendahara tim kampanye nasional (TKN) KIK Safrizal menyebut dana awal kampanye mencapai Rp 11 miliar. Wah, akan digunakan untuk apa saja ya?
1. Dana kampanye yang terkumpul mencapai Rp 11 Miliar

Di hadapan media, bendara TKN KIK, Safrizal mengatakan dana kampanye Tim Jokowi - Ma'ruf Amim telah terkumpul sebesar Rp 11 miliar. Dana itu meliputi Rp 8,5 miliar dalam bentuk tunai.
Dimana Rp 8,5 Miliar nya dalam bentuk tunai dan disimpan di sebuah rekening khusus. Sedangkan, sisa Rp 2,5 miliarnya dalam bentuk barang.
"Kami baru saja menyerahkan berkas. Laporan dana awal kampanye sudah diserahkan kemarin. Sampai kemarin, terkumpul dana sebesar Rp 11 Miliar. Itu uang tunainya sebesar Rp 8,5 Miliar," ujar Safrizal di Gedung KPU, Jakarta pada sore ini.
2. Dana kampanye diperoleh baik dari perusahaan dan pribadi

Safrizal mengatakan bahwa dana kampanye sebanyak itu didapatkan timnya dari perusahaan dan sumbangan pribadi. Laporannya sendiri sudah disampaikan sejak hari Sabtu kemarin.
"Memang masih ada kekurangan, jadi nanti akan kami bahas. (Untuk pribadi) saya belum bisa bilang. Tanya KPU saja, yang pasti ada dana perorangan dan dana dari perusahaan," kata Safrizal.
3. Empat perusahaan ikut menyumbang dana kampanye

Jumlah perusahaan yang ikut berpartisipasi memberikan dana sumbangan untuk kampanye di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) ada empat buah.
"Tapi saya enggak berani bicara. Saya di sini untuk menyampaikan saja. Sudah bersama Sekjen dan wakil bendahara kan kemarin. Perusahaannya sendiri ada yang (bergerak di bidang) investasi dan teknologi juga," tutur Safrizal.
4. Nominal dana kampanye kemungkinan akan bertambah

Total dana yang dilaporkan hari ini masih berupa dana awal kampanye. Safrizal mengatakan tidak tertutup kemungkinan, nominal dana kampanye terus bertambah.
"Nanti, setiap ada penambahan akan dilaporkan terus. Targetnya sendiri belum tahu berapa. Kami masih mengolah berapa dana yang harus dikumpulkan," kata dia.