Deretan Figur Ini Potensial Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Jakarta, IDN Times - Sejumlah nama digadang-gadang mengisi posisi menteri di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mereka yang berpeluang besar menjadi menteri di antaranya merupakan orang dekat yang membantu kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Siapa saja mereka?
1. Para elite partai politik pengusung

Setidaknya ada empat parpol yang berstatus sebagai pengusung Prabowo-Gibran. Dukungan keempat parpol tersebut membantu Prabowo-Gibran untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen. Parpol pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Golkar, Demokrat, PAN, dan Gerindra. Belakangan sejumlah elite parpol-parpol tersebut digadang-gadang berpotensi diusung jadi menteri.
Dari Golkar, ada beberapa figur yang namanya kencang disebut bakal masuk kabinet. Politikus senior Partai Golkar, Idrus Marham mengaku mendapat informasi bahwa partainya dapat jatah lima kursi menteri. Kader partai berlambang pohon beringin yang diisukan jadi menteri itu di antaranya, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Ketua DPP Golkar, Nusron Wahid; politikus Golkar, Ridwan Kamil; hingga Waketum Golkar, Dito Ariotedjo.
Lalu PAN juga punya sejumlah nama yang sempat disodorkan, yakni Ketua Umum PAN, Zulkifli Hassan; Waketum PAN, Yandri Susanto; Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi; Sekjen Eddy Soeparno; serta Ketua DPW PAN, DKI Jakarta Eko Patrio.
Sementara, dari Demokrat ada nama Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Kemudian dari partai Gerindra, isu sejumlah kadernya yang akan jadi menteri justru lebih banyak. Mereka yaitu, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad; Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani; Waketum Gerindra, Sugiono; Bendum Gerindra, Thomas Djiwandono; hingga Waketum Gerindra, Rahayu Saraswati.
2. Parpol pendukung nonparlemen

Selain parpol pengusung, ada pula parpol pendukung yang tidak mempengaruhi syarat ambang batas pencalonan Prabowo-Gibran karena berstatus sebagai parpol non parlemen. Parpol itu ialah Gelora, PBB, Garuda, dan PSI.
Elite parpol pendukung yang potensial masuk kabinet ialah Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie; Sekjen PSI, Raja Juli Antoni; Ketum PSI, Kaesang Pangarep; mantan Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra; Sekjen PBB, Afriansyah Noor; Ketum Gelora, Anis Matta; Waketum Gelora, Fahri Hamzah; hingga Ketum Garuda, Ahmad Rida Sabana.
3. Figur-figur di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran

Di samping para elite parpol, ada pula sejumlah nama yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dan dianggap potensial jadi menteri.
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani sendiri beberapa kali sempat diisukan mengisi sejumlah pos kementerian, di antaranya sebagai Menteri Luar Negeri hingga Menteri BUMN.
Selain itu, ada pula nama potensial menteri lainnya yakni Komandan Fanta (Pemilih Muda), M Arief Rosyid Hasan; Komandan Echo (Hukum dan Advokasi), Hinca Pandjaitan; dan Komandan Alpha (Teritorial): Ahmad Doli Kurnia Tanjung.