Diduga Gegara Asmara, Perempuan di Bekasi Disiram Air Keras

- Seorang perempuan mengalami luka bakar di leher, payudara, dan kaki setelah disiram air keras di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara.
- Korban dugaan disiram karena hubungan asmara dengan terduga pelaku yang tidak senang saat korban memblokir kontaknya.
Bekasi, IDN Times - Seorang perempuan berinisial FR (20) menjadi korban penyiraman air keras saat melintas di Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Sabtu (7/12/2024) lalu.
Ibu korban, Sri Kartikah (54), mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban selesai mencuci motor di sekitar lokasi kejadian. Namun, saat sedang perjalanan pulang, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai korban tidak bisa hidup.
"Jadi kan anak saya abis pulang dari steam motor, abis di steam motornya mati, terus dia telepon lakinya (suaminya) minta di-stut," kata dia kepada jurnalis, Rabu (11/12/2024).
1. Disiram saat motornya sedang di-stut

Setelah suaminya datang, lanjut Sri, mereka berdua pun langsung menuju ke rumah dengan cara melakukan stut atau mendorong motor dari belakang dengan sepeda motor lain. Namun, ketika dalam perjalanan, korban langsung disiram air keras oleh pengendara lainnya.
"Suaminya datang, di-stut lah itu! Nah pas di-stut itu disiram air keras, kejadiannya kayak gitu yang aku tahu," kata dia.
Akibat siraman air keras itu, korban mengalami luka bakar di bagian leher, punggung, payudara, hingga kaki.
"Dari leher, punggung, sampai ke payudara, paha, lukanya hampir 60 persen, kayak orang kesiram air panas," ujar dia.
2. Diduga gegara asmara

Sri menduga, penyiraman itu dilatarbelakangi oleh hubungan asmara antara korban dan terduga pelaku. Sebab, korban dan pelaku sempat menjalin asmara saat FR berpisah ranjang dengan suaminya.
"Anak saya karena mungkin masih labil, balikan (rujuk), nah dari sana dia (terduga pelaku) mungkin gak senang," kata dia.
Sebelum penyiraman air keras itu terjadi, terduga pelaku sempat mengirim pesan untuk mengajak korban bertemu. Namun, ajakan itu ditolak dan korban lantas memblokir kontak terduga pelaku.
"Terus kan dia (terduga pelaku) sempat lihat status WhatsApp korban lagi di tempat cuci motor, dia rumahnya dekat. Mungkin melihat lalu dia ancang-ancang (menyiram air keras)," kata dia.
3. Sudah lapor polisi

Dia mengatakan, pihaknya juga telah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Bekasi Utara. Hingga saat ini, terduga pelaku belum berhasil ditangkap pihak kepolisian.
"Belum (ditangkap), udah lapor polisi malem itu juga pas kejadian langsung diproses," kata dia.