Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diresmikan Anies Baswedan, RS Ukrida Jadi Rujukan COVID-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya. (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Rumah Sakit (RS) Ukrida di Jakarta Barat sebagai rumah sakit rujukan COVID-19, Senin (11/1/2021). Peresmian dilakukan secara daring bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS).

"Semoga ini menjadi babak baru Covid-19 makin terkendali. Apalagi, dalam waktu singkat dua hari lagi, vaksin akan mulai digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Karena mengubah dari jumlah puluhan kapasitas menjadi 250 itu bukan sesuatu, bukan hanya soal tempat tidur dan kamar, tetapi juga penyiapan alat penyiapan tenaga, itu bukan sesuatu yang simpel, tapi Alhamdulillah bisa dikerjakan dengan waktu yang cukup singkat," kata kata Anies.

1. Sudah ada 101 RS rujukan COVID-19 di DKI Jakarta

IDN Times/Galih Persiana

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya selama ini terus meningkatkan penyediaan fasilitas rumah sakit.

"Tadi juga dengan Pak Erick Thohir dari Pak Menkes meresmikan tambahan rumah sakit baru jadi sudah ada 101," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Sebelumnya hanya ada 98 RS rujukan COVID-19 di DKI Jakarta, kemudian terdapat tiga tambahan RS yakni RS Ukrida Jakarta Barta, RS Antam Medika Jakarta Timur dan RS Harapan Jayakarta Jakarta Timur.

2. Kecepatan virus bakal melampaui penyediaan fasilitas kesehatan

(Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria) IDN Times/Irfan Fathurohman

Riza mengatakan penyebaran COVID-19 jauh lebih cepat daripada waktu untuk menyediakan fasilitas perawatan pasien virus ini. Pria yang kerap disapa Ariza ini mengatakan pada akhirnya hal tersebut tak akan cukup untuk melampaui kekuatan COVID-19.

"Pada akhirnya kecepatan covid akan melampaui fasilitas yang kita siapkan sebaik mungkin," kata dia.

3. Masyarakat diminta terus mematuhi protokol kesehatan

Riza Patria dalam Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta(6/4) (Dok. Humas DPRD DKI Jakarta)

Maka dari itu, secepat apapun fasilitas kesehatan disediakan, Riza mengatakan kunci memutus mata rantai penyebaran virus ini adalah dengan cara patuh serta taat pada protokol kesehatan.

"Jadi kunci kita adalah patuh ketaatan dan kedisiplinan masyarakat untuk selalu senantiasa melaksanakan protokol kesehatan 3 meter atau 4 meter, menghindari kerumunan itu sesuatu yang penting tidak ada pilihan," kata Ariza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us