Disindir PKB Tak Cukup Umur Nyagub, Kaesang: Kita Taat Konstitusi
- Kaesang Pangarep menegaskan ketaatannya pada konstitusi terkait kemungkinan maju di Pilkada 2024.
- Kaesang belum memutuskan apakah akan maju di Pilkada 2024, namun akan mengumumkan keputusannya di waktu yang tepat.
- PKB membuka kemungkinan untuk mengusung Kaesang di Pilkada Jateng jika memenuhi aturan batas usia kepala daerah.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyinggung soal usia untuk maju Pilgub DKI Jakarta 2024.
PKB mengaku akan mempertimbangkan mengusung di Pilkada 2024 apabila Kaesang telah cukup umur.
1. Kaesang sebut taat konstitusi
Terkait hal itu, Kaesang menegaskan bahwa pihaknya menaati konstitusi. Sebagaimana yang diatur dalam undang-undang maupun aturan turunannya.
"Ya balik lagi, kita taat dengan konstitusi," kata Kaesang di DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
2. Kaesang masih belum memutuskan maju di Pilkada 2024
Di sisi lain, Kaesang sendiri mengaku masih belum memutuskan apakah maju di Pilkada 2024 atau tidak. Ia hanya menyebut akan mengumumkan soal nasib di Pilkada 2024 di waktu yang tepat.
"Khusus kami dari DPP PSI, terkhusus untuk DKI dan Jawa Tengah tunggu sebentar ya, sabar," ujarnya.
"Tadi mengenai Cagub maupun Cawagub juga sabar, 27 Agustus sebentar lagi, gak akan lama satu bulan lagi," sambung dia.
3. Waketum PKB singgung soal Kaesang dan umur kepala daerah
Sebelumnya, Jazilul membahas soal peluang Ketum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng.
PKB membuka kemungkinan bagi Kaesang maju di Pilkada Jateng, apabila memenuhi aturan batas usia kepala daerah.
"Kalau umurnya sudah oke ya bisa ditimbang, sekarang kan belum sampai," kata Waketum PKB, Jazilul Fawaid di DPP PKB, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu menyampaikan, akan mempertimbangkan usung Kaesang apabila aturannya selesai diubah. Namun, ia tidak ingin menyampaikan opini dan asumsi yang dapat mempengaruhi hakim.
"Ya tunggu dulu aturannya baru kami timbang-timbang. Kalau sekarang kan belum, jadi tidak akan nanti memengaruhi opini yang akan diputuskan hakim," ucapnya.
