Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ditemukan Dua Bakteri Berbahaya, Dapur MBG Bogor Dihentikan Sementara

Kepala BGN, Dadan Hindayana dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimmin Iskandar kala meninjau salah satu dapur MBG di Sleman.. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Kepala BGN, Dadan Hindayana dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimmin Iskandar kala meninjau salah satu dapur MBG di Sleman.. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Dapur MBG Bosowa Bina Insani ditutup sementara dan distribusi makanan untuk 13 sekolah dihentikan setelah insiden keracunan massal terhadap 223 siswa di Kota Bogor.
  • Hasil uji laboratorium menemukan kontaminasi Salmonella dan E. coli sebagai penyebab keracunan, yang berasal dari air, bahan baku, telur, dan sayuran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Imbas dari insiden keracunan massal terhadap 223 orang siswa di Kota Bogor, dapur MBG Bosowa Bina Insani ditutup sementara dan distribusi makanan untuk 13 sekolah dihentikan.

"Karena produksinya kan berhenti, jadi sementara waktu distribusinya berhenti juga," kata Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani, Asrul Hidayat, Jumat (16/5/2025).

Asrul berharap dapat segera beroperasi kembali untuk melayani MBG ribuan siswa-siswi. SPPG ini telah malayani 200 ribu porsi paket makanan sejak ada program MBG.

Sebelumnya, Bina Insani telah terbiasa melayani makanan sehat di kantinnya sebanyak 1.000 porsi sehari untuk siswa-siswinya.

1. Hasil uji laboratorium ada dua bakteri

Kasus dugaan keracunanan MBG di Penukal Abab Lematang Ilir (Dok Warga)
Kasus dugaan keracunanan MBG di Penukal Abab Lematang Ilir (Dok Warga)

Hasil uji laboratorium, ditemukan dua jenis bakteri, yaitu Salmonella dan E. coli yang menjadi penyebab keracunan 223 siswa di Kota Bogor tersebut. 

"Kami sudah cek bahwa penyebabnya ini sudah keluar dari lab bahwa ada kontaminasi Salmonella dan E. coli. Di air, bahan baku, telur, dan juga di sayuran," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

2. Seluruh pemasok bahan makanan diganti

ilustrasi masukkan sayuran (commons.wikimedia.org/Claus Ableiter)
ilustrasi masukkan sayuran (commons.wikimedia.org/Claus Ableiter)

Yayasan Bosowa Bina Insani memutuskan untuk mengganti semua pemasok bahan makanan sebagai langkah pemulihan dan pencegahan kejadian serupa.

"Kami pastikan pemasok sudah terverifikasi dan memiliki sertifikasi keamanan pangan," ujar Asrul Hidayat.

3. Dapur MBG siap beroperasi lagi, menunggu keputusan BGN

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski telah melakukan evaluasi internal dan peningkatan kualitas layanan, operasional dapur MBG masih menunggu keputusan resmi dari BGN.

"Intinya, kami siap kapan saja untuk beroperasi kembali. Tapi kan BGN yang memutuskan kapannya," ujar Asrul. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us