DKI Lanjutkan Pembangunan Tanggul Pantai NCICD hingga 3 Tahun ke Depan

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) selama tiga tahun ke depan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan awalnya tanggul pantai yang akan dikerjakan ada sepanjang 45 km dan sudah dilaksanakan sepanjang 12-13 km.
Kemudian dari sepanjang 33 km sisanya, sebagian di antaranya akan dibangun oleh PT Pelindo di Tanjung Priok yang ada di area pelabuhan dan Sunda Kelapa.
"Jadi tersisa 22 km, ini dibagi (pembangunannya) 11 km oleh Pemprov DKI dan 11 km Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Yusmada di Balai Kota DKI, Selasa (3/1/2022).
1. Tanggul sepanjang 11 km yang akan dibangun di DKI ada 4 klaster

Yusmada mengatakan, kewenangan pembangunan tanggul sepanjang 11 km itu berada di 4 klaster, yaitu Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat, dan Kali Blencong.
"Ini akan dilaksanakan multiyears, 3 tahun dari 2023 sampai 2026," kata dia.
2. Anggaran pembangunan tanggul selama 3 tahun

Yusmada mengatakan, untuk pembangunan tanggul selama 3 tahun itu, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp595 miliar.
"Untuk yang klaster Ancol Barat, Muara Angke sebagian, dan Blencong," kata dia.
3. Sudah ada target pembangunan tanggul pantai

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, pembangunan tanggul yang menjadi kewenangan DKI sudah memiliki target hingga tiga tahun ke depan.
"Mulai dari tahun kemarin, sekarang, dan seterusnya," kata dia.
Kemudian, pihaknya juga akan melakukan sinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan sertifikasi terhadap lahan-lahan timbul.
"Ketika kami sudah bangun tanggul pantai, ada lahan timbul yang dimiliki DKI harus cepat di sertifikasi, yang dekat Pelindo, kita sinergikan sarana dan prasarananya untuk masyarakat seperti taman, lapangan basket, dan pengamanan aset pemda, dan lainnya," ucap dia.