Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eks Pemain OCI Tuntut Rp3,1 M, Taman Safari Duga Ada Motif Ekonomi

Perwakilan Taman Safari Indonesia, Bara Mardikoesno (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Perwakilan Taman Safari Indonesia, Bara Mardikoesno (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Taman Safari Indonesia (TSI) menduga motif ekonomi di balik kasus eksploitasi eks pemain sirkus OCI.
  • Enam mantan pemain sirkus OCI melayangkan tuntutan Rp3,1 miliar kepada TSI sebelum kasus marak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Taman Safari Indonesia (TSI) menduga ada motif ekonomi di balik ramainya kasus eksploitasi eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI). Pasalnya, sebelum kasus ini marak, enam pemain tersebut pernah melayangkan tuntutan hingga Rp3,1 miliar.

Vice President Legal & Corporate Secretary Taman Safari Indonesia, Barata Mardikoesno, mengatakan, pihaknya menerima somasi dari enam mantan pemain sirkus OCI dengan nilai tuntutan Rp3,1 miliar.

"Mereka meminta masing-masing Rp300 juta, khusus Ida mereka meminta Rp1 miliar. Jadi kurang lebih Rp3,1 miliar," kata Barata di Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

1. Minta waktu lima hari untuk penuhi permintaan

Wamenham menerima audiensi korban pelanggaran HAM pengelola sirkus dan taman rekreasi. (dok. Kemen HAM)
Wamenham menerima audiensi korban pelanggaran HAM pengelola sirkus dan taman rekreasi. (dok. Kemen HAM)

Bara mengatakan, somasi pertama dilayangkan pada 10 Oktober 2024 oleh salah satu kantor hukum yang mewakili enam orang eks pemain sirkus, termasuk tiga di antaranya Ida, Butet, dan Vivi.

Kemudian, mereka kembali mengajukan somasi pada 31 Oktober 2024 secara kolektif oleh kelompok yang sama. Pada 12 Desember 2024, tuntutan mereka disampaikan ke Komnas HAM dan tembusan ke Taman Safari.

"Mereka meminta waktu lima hari untuk kami memenuhi permintaan tersebut," ujar Bara.

2. Para pemain tidak terdaftar di Taman Safari Indonesia

OCI menggelar The Great 50 Shows (antarafoto.com)
OCI menggelar The Great 50 Shows (antarafoto.com)

Bara mengatakan, pihaknya tidak memenuhi permintaan mantan pemain OCI tersebut karena mereka bukan bagian dari Taman Safari Indonesia

"Orang-orang ini tidak terdaftar di TSI. Kita tidak ada sangkutannya dengan mereka karena tidak terdaftar untuk di TSI sendiri. Mereka karyawannya OCI," kata dia.

3. Taman Safari tak ada kaitan dengan OCI

Gambar Oriental Circus Indonesia (OCI)
Gambar Oriental Circus Indonesia (OCI)

Dia mengatakan, Taman Safari tidak memiliki kaitan dengan OCI. Taman Safari berdiri tahun 1981 dengan nama awal PT Afrika Lion Safari. Kemudian pada tahun 1991 berubah nama menjadi Taman Safari Indonesia. 

"Dan posisinya, kami itu berbeda kegiatan dengan OCI. Kalau OCI itu khusus untuk sirkus, sedangkan Taman Safari fokus pada konservasi maupun edukasi satwa. Jadi kegiatannya sangat berbeda. Jadi, di sini jelas bahwa ini adalah dua bisnis yang berbeda," kata dia.

"Jadi, makanya ketika disebut 'eks Taman Safari,' itu keliru karena mereka di OCI tidak pernah menjadi bagian dari Taman Safari," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us