Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Oriental Circus Indonesia yang Diduga Eksploitasi Anggotanya

OCI menggelar The Great 50 Shows (antarafoto.com)
Intinya sih...
  • OCI diterpa isu pelanggaran HAM
  • Oriental Circus Indonesia (OCI) menjadi sorotan setelah mantan pemain melaporkan dugaan eksploitasi ke Kementerian HAM.
  •  

Jakarta, IDN Times – Oriental Circus Indonesia (OCI) adalah salah satu ikon pertunjukan sirkus di Indonesia yang telah berdiri sejak 1960-an. OCI dikenal melalui atraksi sirkus yang beragam seperti, pertunjukan akrobatik, sulap, hingga aksi hewan liar yang menarik perhatian penonton.

Namun, di balik gemerlap sorot lampu dan tepuk tangan meriah penonton, terdapat sisi gelap yang jarang diketahui publik. Baru-baru ini, OCI tengah menjadi sorotan setelah sejumlah mantan pemainnya melaporkan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berupa eksploitasi ke Kementerian HAM. 

1. Sejarah Oriental Circus Indonesia (OCI)

Founder Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Di balik berdirinya Oriental Circus Indonesia (OCI), terdapat sosok Hadi Manansang. Bersama ketiga anaknya,  Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau, Hadi memulai bisnis di bidang sirkus.

Sebagai pemain sirkus jalanan, mereka kerap tampil secara keliling, mulai dari alun-alun, lapangan, kelenteng, hingga lingkungan Paguyuban Tionghoa. 

Pada periode 1963–1964, Hadi merintis klub sirkus bernama Bintang Akrobat dan Gadis Plastik. Kemudian pada 1972, kelompok tersebut berganti nama menjadi Oriental Circus Indonesia. Sejak saat itu, OCI mulai dikenal luas masyarakat sebagai pelopor sirkus Indonesia. 

2. Puncak kejayaan OCI

Ilustrasi sirkus (freepik.com)

Di puncak kejayaannya pada tahun 1990-an, OCI semakin dikenal berkat aksi akrobatik, pertunjukan sulap, serta atraksi hewan yang memukau.

Reputasi mereka bahkan mampu menembus panggung internasional, meliputi China, Inggris, dan Amerika Serikat. 

3. Menggelar pertunjukan "The Great 50 Shows"

Pemain OCI saat beraksi dalam pertunjukan The Great 50 Shows (antaranews.com)

Salah satu pertunjukan besar yang pernah digelar OCI adalah “The Great 50 Shows,” sebagai bagian dari perayaan 50 tahun OCI berkiprah.

Pertunjukan ini diselenggarakan pada 6 November 2019 sampai 12 Januari 2020 di Golf Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. 

4. Kontroversi dan tanggapan pemerintah

Wamenham menerima audiensi korban pelanggaran HAM pengelola sirkus dan taman rekreasi. (dok. Kemen HAM)

Sejumlah mantan anggota OCI melaporkan dugaan terkait pelanggaran HAM ke Kementerian Hukum dan HAM, terkait dugaan adanya praktik eksploitasi yang dilakukan oleh Taman Safari Indonesia pada tahun 1970 hingga 1980-an. 

"Kami tadi menegaskan permintaan maaf kepada mereka, karena kami harus meminta mereka menyampaikan testimoni. Testimoni tentang hal-hal yang menyebabkan trauma yang menyakitkan. Tidak mudah, tetapi kami membutuhkan itu. Kami membutuhkan statement langsung dari mereka yang menjadi korban," ujar Wakil Menteri HAM, Mugiyanto Sipin, usai pertemuan, Selasa (15/4/2025).

Mugiyanto juga menyoroti kesaksian para korban yang mengungkap berbagai bentuk pelanggaran, termasuk kekerasan dan pelanggaran hak dasar seperti identitas. 

“Setelah mendengar laporan dari para korban, kami juga akan mencari keterangan dari pihak yang dilaporkan sebagai pelaku. Ini harus kami lakukan secepatnya untuk mencegah hal yang sama terulang," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us