Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Unggul di Survei Indo Strategic

- Ridwan Kamil-Suswono (Rido) unggul dalam survei elektabilitas Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan 48,29 persen.
- Hasil survei menunjukkan dukungan kuat dari kelompok pendukung Anies Baswedan terhadap pasangan Rido, sementara Pramono-Rano dan Dharma-Kun tertinggal.
- Survei juga mengungkap keyakinan masyarakat bahwa Pilkada DKI Jakarta kemungkinan besar akan selesai dalam satu putaran, meskipun masih ada 15,66 persen pemilih yang belum menentukan pilihan.
Jakarta, IDN Times - Indonesia Strategic Institute merilis survei terhadap elektabilitas tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024. Hasilnya, Ridwan Kamil-Suswono (Rido) unggul.
Indo Strategic Institute melakukan survei pada 25-30 September 2024. Survei ini melibatkan 1.750 responden dengan metode multistage random sampling, pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error sekitar 2,34 persen.
Analis politik Indo Strategic Institutute, Andi Nugroho, mengatakan pasangan Ridwan Kamil-Suswono memiliki elektabilitas 48,29 persen, diikuti oleh Pramono Anung Wibowo-Rano Karno dengan 31,71 persen.
Sementara itu, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya memiliki elektabilitas 4,34 persen. Selain itu, ada 15,66 persen responden masih belum menentukan pilihannya.
1. Suara Anak Abah bisa jadi penentu meningkatnya elektabilitas

Adi mencatat, salah faktor kunci dalam keberhasilan pasangan Ridwan Kamil-Suswono adalah dukungan dari kelompok pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang dikenal sebagai "Anak Abah." Berdasarkan hasil survei, 78,84 persen dari kelompok ini sudah menentukan pilihan mereka, dengan 46,6 persen mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
"Ini menunjukkan kekuatan mereka dalam menarik pendukung dari basis Anies Baswedan, yang menjadi salah satu kunci penting dalam Pilgub kali ini," ucap dia.
Di sisi lain, pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 29,22 persen dukungan dari kelompok Anak Abang, sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya mampu meraih 3,27 persen.
2. Rano Karno lebih dikenal oleh warga Jakarta

Menariknya, meskipun Pramono Anung adalah calon gubernur, survei menunjukkan bahwa popularitas wakilnya, Rano Karno, lebih tinggi. Rano bahkan berada di posisi ketiga dalam survei "top of mind," di bawah Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, sementara Pramono Anung berada di urutan kelima.
"Rano Karno lebih populer dan disukai publik dibandingkan Pramono Anung. Namun, posisinya sebagai cawagub bisa menghambat potensi elektoralnya," kata Adi Nugroho.
3. Responden disebut yakin Pilkada Jakarta berjalan satu putaran

Survei juga mengungkap keyakinan masyarakat bahwa Pilkada DKI Jakarta kemungkinan besar akan selesai dalam satu putaran. Sebanyak 64,11 persen responden percaya bahwa pemilihan tidak akan berlanjut ke putaran kedua.
"Mereka merasa salah satu pasangan, kemungkinan besar Ridwan Kamil-Suswono, akan memenangkan mayoritas suara dalam satu putaran," ujar Adi.
Meski demikian, ruang bagi perubahan masih terbuka, terutama karena masih ada 15,66 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Menurut Adi, kelompok undecided voters ini bisa dimanfaatkan oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno untuk memperkecil jarak elektabilitas.
"Pasangan Pramono-Rano, meskipun tertinggal, masih bisa mengejar jika mereka dapat mengubah strategi kampanye mereka secara efektif," imbuhnya.