Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta-fakta Eko, Driver Ojek Online yang Rumahnya Digerebek Densus 88

Ilustrasi anggota pasukan Densus 88 Antiteror (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri beberapa waktu yang lalu menangkap delapan orang terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung. Penangkapan itu dilakukan pada Kamis (2/5), Sabtu (4/5) dan Minggu (5/5).

Kedelapan terduga teroris JAD Lampung itu ditangkap di tiga lokasi berbeda yakni, Bitung, Sulawesi Utara, Bekasi, dan Tegal Timur, Jawa Tengah.

Pada Minggu (5/5), Densus 88 melakukan penggerebekan di salah satu rumah kontrakan di kawasan, Jatiasih, Kota Bekasi. Tohirin alias Eko (34) yang menempati rumah kontrakan itu sempat kaget saat Tim Densus 88 menggerebek kediamannya.

Berikut ini fakta-fakta Eko yang sempat digerebek kepolisian terkait teroris JAD Lampung.

1. Penggerebekan terjadi pada Minggu (5/5) dini hari

xxx

Dilansir dari berbagai sumber, Tim Densus 88 Anti-Teror Polri datang ketika Eko sedang tidur pulas di rumah kontrakannya di Gang Salon, RT 3/1, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.

Penggerebekan itu terjadi pada Minggu (5/5) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Ketua RW setempat menyebut ada sekitar 40-an anggota Densus 88 mengepung rumah yang ditinggali Eko bersama temannya Feri.

Pintu rumah itu kemudian didobrak dengan cara ditendang. Sehingga, terlihat bekas sepatu yang membentuk lubang pada pintu kontrakan tersebut.

2. Densus 88 menggerebek rumah Eko untuk mencari dua terduga teroris yang kabur dari Babelan

(Ilustrasi) (IDN Times/Sukma Shakti)

Diketahui, Densus 88 menggerebek rumah Eko untuk mencari dua orang teroris yang kabur dari Babelan, Bekasi yang berinisial IF alias Samuel dan T. Keduanya dikabarkan terdeteksi hendak menginap di kontrakan Eko.

Hal itu terungkap setelah teman Eko yang bernama Iqbal pada Sabtu (4/5) malam meminta bantuannya melalui telepon untuk menampung dua orang yang tak ia kenal. Eko yang merupakan kawan lama dari Iqbal lantas bersedia menampung dua orang yang tak ia kenal itu karena niatnya untuk menolong.

Dua teroris yang disebut Polri adalah jaringan JAD Lampung itu belum sempat bertemu Eko dan juga menginap. Eko sendiri sempat dibawa untuk menunjukkan kediaman Iqbal yang berlokasi di Bantargebang.

Eko yang bekerja sebagai pengemudi ojek online itu sendiri dipulangkan anggota Densus 88 pada Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB, yang sebelumnya dibawa terlebih dahulu ke Mapolres Metro Bekasi Kota dan beristirahat di hotel.

Dua terduga teroris itu kemudian berhasil ditangkap Densus 88 yang tak jauh dari lokasi kediaman Eko. Keduanya ditangkap sekitar pukul 08.00 WIB. Untuk tersangka T sendiri sempat memberikan perlawanan saat akan ditangkap dengan cara hendak melemparkan bom. Polisi kemudian melakukan tindakan terukur dengan menembak T. Namun nahas, T meninggal ditempat akibat bom yang ia pegang ikut meledak.

3. Eko dikabarkan mengalami trauma

xx

Atas kejadian itu, Eko dikabarkan mengalami trauma. Untuk itu, IDN Times pada hari ini akan menemui Eko di kediamannya. Ingin tahu lebih lanjut kisah Eko ?

Tunggu berita selengkapnya hanya di IDN Times!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Yogie Fadila
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us