5 Fakta Kasus Remaja Hina Anak Palestina, Terbaru Mereka Minta Maaf

- Video permintaan maaf beredar di media sosial dari lima remaja perempuan yang membuat guyonan tak pantas tentang anak-anak Palestina.Kelima remaja mengaku bersalah dan menyampaikan permintaan maaf pada berbagai pihak yang merasa dirugikan. Video menghina anak Palestina dibuat di luar jam sekolah, tepatnya saat hari libur usai pulang dari tempat ibadah.
Jakarta, IDN Times - Sebuah video permintaan maaf beredar di media sosial dari lima remaja perempuan, yang sebelumnya membuat guyonan tak pantas tentang anak-anak Palestina.
Video berdurasi lebih dari tiga menit itu diunggah pemilik akun YouTube Lima Sekawan, namun kini tak bisa diakses lagi. Kelima remaja tersebut mengaku bersalah dan menyampaikan permintaan maafnya.
Salah satu remaja putri yang mengaku memposting video itu meminta maaf, karena tak berpikir membagikan kejadian secara spontan.
"Saya benar-benar tidak berpikir untuk menghina, apalagi menggunakan suatu pihak tertentu. Saya juga benar-benar tidak berpikir untuk mendokumentasikan suatu kejadian spontan, dan lalu saya memposting di akun sosial media saya," kata satu anak itu dalam rekaman video yang dilihat IDN Times, Rabu (12/6/2024).
1. Mereka mengakui tak akan mengulangi perbuatannya

Lima remaja itu menyampaikan permintaan maaf pada berbagai pihak yang merasa dirugikan. Mereka mengaku tak akan mengulang kesalahan yang sama dan berupaya untuk berubah.
"Saya menyadari bahwa perlakuan saya sudah di luar batas. Oleh karena itu, saya ingin juga, saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan saya berjanji untuk lebih menjaga sikap saya," kata salah satu anak lainnya.
2. Video mereka viral saat makan di salah satu restoran cepat saji

Sebelumnya, sebuah video sempat viral menunjukkan aksi sejumlah remaja menghina anak Palestina. Mereka bercanda memakan daging, tulang, dan darah anak Palestina saat makan di salah satu restoran cepat saji.
Video ini viral hingga menjadi perbincangan di media sosial. Aksi empat remaja dalam video tersebut dikecam warganet. Dalam video itu terlihat mereka tertawa usai melempar guyonan seperti itu.
3. SMPN 216 sebut yang merekam dan posting siswi mereka

Sementara belakangan diketahui, remaja itu disebut berasal dari SMPN 216 Jakarta. Pihak sekolah buka suara soal video tersebut, serta mengakui yang merekam dan mengunggah video tersebut merupakan murid mereka.
"Yang memvideokan dan mem-posting serta pemilik akun Instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta yang juga teman dari mereka," tulis SMPN 216, Selasa (11/6/2024).
4. Video itu diambil di luar jam sekolah

SMPN 216 menjelaskan, video remaja menghina anak Palestina tersebut dibuat di luar jam sekolah, tepatnya saat hari libur usai pulang dari tempat ibadah.
"Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji," tulis akun SMP.
5. Sekolah sudah memanggil perekam video dan orang tuanya

Pihak sekolah sudah memanggil remaja yang merekam video itu, dan mengecam perbuatan mereka yang mengatakan sedang makan daging dan tulang anak Palestina di restoran cepat saji.
"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orangtuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," ungkap pihak sekolah melalui akunnya.