Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gerombolan Pria Bersenjata Serang Gereja Nigeria dan Culik 40 Orang

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Gerombolan pria bersenjata menyerang dan menculik 40 orang dari sebuah gereja di desa terpencil di Nigeria utara. Dilansir dari Reuters, Selasa (9/5/2023), serangan itu dilakukan oleh geng bersenjata yang dikenal secara lokal sebagai bandit.

Mereka menculik orang dari desa, sekolah dan jalan raya. Selain itu keamanan pemerintah juga sangat minim.

1. Sebanyak 25 orang masih diculik

ilustrasi Gereja Katedral Jakarta (19/4/2023). (IDN Times/Herka Yanis)

Pendeta Joseph John Hayan, ketua Asosiasi Kristen Nigeria (CAN) di negara bagian Kaduna, mengatakan serangan itu terjadi pada Minggu (7/5/2023) ketika orang-orang bersenjata menyerang para jamaah selama kebaktian di Gereja Baptis Bege, di desa Madala, di wilayah pemerintah daerah Chikun.

"Kami belum mendengar kontak untuk tebusan atau apa pun dari mereka (orang-orang bersenjata) mengenai orang-orang yang tersisa dan kami berdoa agar para penculik berbelas kasih untuk melepaskan 25 orang yang tersisa kembali ke keluarga mereka," kata Hayan.

2. Ada 15 Orang kabur dari gerombolan bersenjata

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Chikun adalah salah satu dari dua distrik di Kaduna tempat gerombolan bersenjata pencari tebusan paling aktif.

Hayan, menjelaskan memang 15 orang dari pihaknya yang telah diculik melarikan diri dari gerombolan bersenjata ini pada Minggu malam.

3. Penculikan untuk minta tebusan

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir dari News24, serangan itu adalah penculikan massal terbaru di Nigeria, di mana ketidakamanan jadi salah satu tantangan utama yang dihadapi presiden mendatang Bola Tinubu yang menjabat pada akhir bulan.

Penculikan dilakukan untuk meminta uang tebusan dan serangan antar komunal telah meningkat usai adanya jeda selama pemilihan pada Februari dan Maret untuk pemilihan Kepresidenan dan gubernur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us