Golkar Siap Berikan Bantuan Hukum ke Ridwan Kamil
- Golkar siap bantu RK dalam dugaan korupsi BJB.
- Ace: Tidak ingin mendahului proses hukum yang berjalan, komunikasi dengan RK.
- RK sehat wal'afiat setelah KPK tetapkan lima tersangka korupsi BJB.
Jakarta, IDN Times - Golkar siap memberikan bantuan kepada Ridwan Kamil (RK) yang tengah menghadapi dugaan korupsi Bank Jabar Banten atau BJB. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (31/5/2025).
"Tentu kalau Pak RK menghendaki bahwa Partai Golkar ikut terlibat di dalam melakukan pendampingan, Partai Golkar akan sangat terbuka," kata Ace.
1. Golkar tidak ingin dahului proses berjalan

Meski begitu, Ace memastikan pihaknya tidak ingin mendahului proses yang kini masih berjalan.
"Namun sekali lagi perlu kami tegaskan, kan hingga saat ini status yang dimiliki oleh Pak RK kan belum sama sekali. Jadi kita tidak boleh mendahului apa yang menjadi proses hukum itu," kata Gubernur Lemhannas tersebut.
2. Golkar jalin komunikasi dengan RK

Di sisi lain, Ace menyatakan telah menjalin komunikasi dengan RK terkait kasus hukum yang tengah dihadapinya saat ini.
"Saya sendiri tentu berkomunikasi dengan beliau dan sekali lagi tentu kita mohon kepada masyarakat untuk tidak men-judge atas kasus hukum atau persoalan pribadi yang dihadapi oleh beliau karena kan hingga saat ini tentu kita perlu ada pembuktian yang pasti," tutur Ace.
"Jangan trial by press atas apa yang dihadapi oleh Pak Ridwan Kamil," sambungnya.
3. RK bantah terlibat korupsi BJB

Sebelumnya, eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan respons setalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang tersangka dalam perkara dugaan rasuah dana iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk. Ridwan Kamil mengatakan, kondisi psikologis dan kesehatannya baik-baik saja setelah proses penggeledahan KPK.
"Kondisi saya sehat wal'afiat, lahir dan batin. Tetap melakukan aktivitas keseharian seperti biasa. Hanya saja, sejak awal tahun, memang jarang meng-update kegiatan keseharian pribadi di media sosial," tulis RK dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (18/3/2025).
KPK telah menetapkan lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu, Direktur Utama Yuddy Renaldi (YR) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto (WH). Kemudian, pihak swasta yaitu pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Pengendali Agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (S), dan pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK).
Adapun Suhendrik merupakan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat. Ia merupakan anggota media relations, yang bekerja bersama Ridwan Kamil untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Para tersangka diduga melakukan mark up dana iklan kepada para media televisi dari periode 2021-2023. Adapun nilainya mencapai ratusan miliar. Sementara, dalam rentang waktu tersebut, Ridwan Kamil masih menjadi gubernur Jawa Barat.