CEK FAKTA: Anies Baswedan Baca Buku 1001 Jurus Menipu

Jakarta, IDN Times - Beredar video di media sosial yang menampilkan foto mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membaca buku bertuliskan 1001 jurus menipu. Konten itu diunggah di media sosial TikTok.
Di foto tersebut, terdapat tulisan "Terima Jasa Tipu Menipu". Selain itu, foto tersebut juga disertai suara rekaman Anies.
1. Konten itu ditonton lebih dari 1.309 kali

Konten tersebut telah disaksikan lebih dari 1.309 kali di akun TikTok kang_edo ketika artikel dibuat. Selain itu, konten itu disukai 33 kali dan dikomentari sembilan kali.
"Jelaskan dong anak abah kok ngomongnya plin plan. Sekarang A besoknya B," tulis pemilik akun.
2. Anies baca buku "How Democracies Die"

Berdasarkan penelusuran IDN Times, foto itu merupakan hasil suntingan. Foto asli diunggah Anies pada Minggu, 22 November 2022.
Namun, buku yang dibaca Anies bukan "1001 jurus menipu" tapi "How Democracies Die".
3. Buku yang dibaca Anies karangan Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt

Mengutip situs Google Books, buku karangan dua profesor asal Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt ini berisi tulisan bagaimana demokrasi bisa mati atau mati karena kudeta. Menurut buku tersebut, kematian demokrasi tak bisa disadari ketika terjadi selangkah demi selangkah.
Langkah-langkah yang menuntun pada kematian demokrasi mulai dari terpilihnya pemimpin otoriter, penyalahgunaan kekuasaan pemerintah, dan penindasan total atas oposisi. Steven dan Daniel mengungkapkan ketiga hal itu sedang terjadi di seluruh dunia dan harus dihentikan.
Dalam buku tersebut, keduanya juga menyajikan pemahaman mendalam mengenai mengapa dan bagaimana demokrasi mati dari riset bertahun-tahun. Meski begitu, menurut mereka demokrasi masih bisa dilindungi.