Heru Siap Panggil Camat-Lurah Wilayah Sarang Judi Online
- Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan memanggil camat dan lurah wilayah yang terdapat judi online tertinggi. Pemprov DKI akan serius tangani judi online, minta walikota koordinasi dengan aparat hukum.
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, akan memanggil camat hingga lurah yang wilayahnya terdapat pelaku dan nilai transaksi judi online atau judol tertinggi di Jakarta.
"Manggil dan sudah ada instruksi di grup pejabat DKI untuk meningkatkan hal ini (judol)," katanya saat dihubungi IDN Times, Selasa (25/5/2024).
1. Pemprov DKI Jakarta serius tangani judi online
Heru menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan menangani judi online secara serius. Untuk itu, pihaknya minta walikota agar melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum.
"Judi online menjadi prioritas untuk ditangani serius, maka saya mendukung penanganan ini secara bersama-sama. Saya sudah minta walikota masing-masing untuk koordinasi dengan Polres setempat," imbuhnya.
2. Menko Polhukam rilis wilayah judi online terbanyak
Satuan Tugas (Satgas) Judi Online merilis lima kecamatan yang menjadi sarang judi online terbesar. Hasil rilis ini disampaikan usai menggelar Rapata Koordinasi Pengarahan Pencegahan Perjudian Daring di Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
"Kepala desa, lurah, untuk turut serta memberantas, dan harus bertanggung jawab bahwa di daerahnya dijadikan sarang untuk bermain judi online," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, selaku ketua Satgas Judi Online di gedung Kemenko PMK, Selasa (25/6/2024).
3. Cengkareng sebagai wilayah pelaku judi online terbanyak
Hadi merinci kecamatan yang menjadi sarang judi online terbanyak di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, terdapat 14.782 pelaku dengan peredaran uang Rp176 miliar.
Kemudian, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Rp113 miliar, yang melibatkan 9.825 pemain. Lalu, Tambora, Jakarta Barat, ada 7.916 pelaku dengan uang yang beredar Rp196 miliar.
Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Rp113 miliar melibatkan 9.825 pemain, lalu Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rp108 miliar dengan 7.127 pelaku.
Kemudian, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat nilai transaksi Rp118 miliar dengan 6.080 pelaku, dan Kecamatan Bogor, Jawa Barat terdapat 3.720 pelaku dengan peredaran uang Rp349 miliar. Lalu, Tanjung Priok, Jakarta Utara ada 954 pelaku dengan peredaran uang Rp139 miliar.
