Idrus Marham Diperiksa KPK soal Pertemuan dengan Eddy Hiariej

Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Golkar Idrus Marham diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi yang menyeret nama Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej.
"Tim Penydik telah selesai memeriksa saksi," ujar juru bicara KPK Ali FIkri, Kamis (1/2/2024).
1. Pertemuan dengan Eddy Hiariej terjadi di rumah Helmut Hermawan

KPK memeriksa Idrus Marham soal posisinya di PT Citra Lampia Mandiri yang dipmpin Tersangka Helmut Hermawan. Selain itu, KPK mendalami pertemuan Idrus dengan Eddy Hiariej di rumah Helmut.
"Didalami juga kaitan dugaan pertemuan saksi dengan Wamenkumham di rumah kediaman Tersangka HH," ujarnya.
2. KPK awalnya tetapkan empat tersangka

KPK dalam kasus ini telah menetapkan empat tersangka. Selain Helmut, awalnya KPK menetapkan eks Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy Hiariej, Asisten Pribadi Eddy Yogi Arie Rukmana, serta seorang yang disebut sebagai advokat bernama Yosi Andika Mulyadi.
Namun, Eddy Hiariej memenangkan gugatan praperadilan atas status tersangkanya. KPK sejauh ini baru menahan Helmut Hermawan.
3. KPK awalnya tetapkan empat tersangka

Dalam konstruksi perkara yang disampaikan KPK saat penahanan Helmut Hermawan, Eddy Hiariej diduga menerima suap dan gratifikasi senilai Rp8 miliar dari Helmut. Suap itu diterima melalui tangan Yosi dan Yogi dari Helmut dalam beberapa kali pemberian.
Helmut memberikan suap untuk Eddy, agar Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu membanatunya menyelesaikan sejumlah masalah hukum di Kementerian Hukum dan HAM serta Bareskrim Polri.
Uang korupsi yang diterima Eddy diduga dipakai untuk berbagai keperluan Eddy. Salah satunya untuk modal mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti).