Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ikut Jejak Maruf Amin, Hari Tenang Atang Ziarah ke Makam Ulama

Cawalkot Bogor Atang Trisnanto saat ziarah ke makam KH Abdullah Bin Nuh momen hari tenang Pilkada, Senin (25/11/2024). (Timses Atang Annida).
Cawalkot Bogor Atang Trisnanto saat ziarah ke makam KH Abdullah Bin Nuh momen hari tenang Pilkada, Senin (25/11/2024). (Timses Atang Annida).

Bogor, IDN Times - Calon Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengisi hari tenang Pilkada 2024 yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional, dengan berziarah ke makam ulama-ulama besar dan pahlawan nasional di Dreded, untuk merefleksikan diri pada perjalanan para tokoh besar itu dalam berjuang, mendidik, serta memberi manfaat pada bangsa dan negara. 

Berpeci hitam dan koko putih, Atang didampingi pimpinan Pondok Pesantren Al umm Aswaja KH Ahmad Alfan dan pimpinan ponpes Al-Kautsar KH Luthfi Kurnaen berziarah ke empat makam ulama dan pahlawan di Kota Bogor, Senin (25/11/2024). 

Selain bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November sebagai momentum mengagungkan guru, ulama dan pejuang, ziarah kepada para pejuang dan ulama juga mengikuti jejak Wapres 2019-2024 Ma'ruf Amin yang juga beriziarah ke makam KH Abdullah Bin Nuh pada momen Pilpres 2019.

Wapres Ma'ruf Amin adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang akhirnya memimpin Indonesia lima tahun. "Ziarah ini bagian dari refleksi, berjuang sudah untuk Pilkada, tinggal kita merenung, berdoa, melihat mereka para tokoh ulama dan pahlawan Indonesia bagaimana memimpin, bermanfaat dan mendidik generasi bangsa."

"Saya harus berpasrah kepada Allah, apa pun yang Allah kehendaki harus kita terima dengan ikhlas. Kita semua akan kembali kepada-Nya, sehebat apa pun kita hari ini," sambung Atang, di sela kegiatan ziarah.

1. Momen Hari Guru ziarah ke KH Abdullah Bin Nuh, ulama berwawasan menarik perhatian intetektual Paris

Cawakot Bogor Atang Trisnanto (koko putih) saat berziarah ke makam KH Abdullah Bin Nuh pada Senin (25/11/2024). (Timses Atang Annida).
Cawakot Bogor Atang Trisnanto (koko putih) saat berziarah ke makam KH Abdullah Bin Nuh pada Senin (25/11/2024). (Timses Atang Annida).

Duduk bersimpuh, Atang menengadahkan tangan mendoakan para ulama besar, para pendidik ulung yang berpangaruh pada masyarakat di masanya, dengan wawasan yang mengesankan masyarakat internasional seperti ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) KH. Abdullah Bin Nuh. 

Makam ulama besar NU itu berada di area Pondok Pesantren Al-Ghazaly, yang berada di Kampung Kota Paris, Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Kiai Haji Mama Abdullah Bin Nuh atau yang akrab disapa dengan Mama Abdullah Bin Nuh mendirikan pesantren tersebut sekitar 1970. Ia dikenal sebagai tokoh Islam yang menarik perhatian para intelektual Paris, dan suka dengan kitab yang ditulis Imam Al Ghazaly.

2. Ziarah ke ulama karismatik era 1850-an

Cawalkot Bogor Atang Trisnanto  bersama tokoh lain saat ziarah di makam KH Abdullah Bin Nuh, pada Senin (25/11/2024). (Timses Atang-Annida).
Cawalkot Bogor Atang Trisnanto bersama tokoh lain saat ziarah di makam KH Abdullah Bin Nuh, pada Senin (25/11/2024). (Timses Atang-Annida).

Atang berziarah ke makam KH Asyari Bakom atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mama Bakom, seorang kiai kharismatik yang memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat dan banyak muridnya. 

Diperkirakan ia lahir pada 1850-an dari kalangan bangsawan yang memiiki perangai tidak sombong. Di sana, ia disambut KH Mama Ajengan Kholidi, Pengasuh Pesantren Ar Rohmah Bakom, Bogor Selatan. 

Selain itu, Atang juga berziarah ke Mama Cipelang dan makam pahlawan di Dreded, yang juga tempat dimakamkan Kapten Muslihat dan Mayor Oking. 

"Semua ini tidak lain untuk mengingatkan kita bahwa kiprah manusia berbeda-beda, dan takdir adalah kehendak Allah. Seperti mereka para ulama dan para pejuang, kita hanya berikhtiar. Kita harus percaya Allah akan memberikan yang terbaik bagi setiap kita," katanya.

3. Bogor kota majemuk yang saling menghormati

Ilustrasi Jalan Otista di bawah Tugu Kujang, Kota Bogor (Istimewa)
Ilustrasi Jalan Otista di bawah Tugu Kujang, Kota Bogor (Istimewa)

Atang pun berharap, dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kepada Tuhan yang Maha Esa. Warga Bogor yang majemuk bisa saling menghormati, menghargai dan guyub dalam membangun kota. 

Ia ingin, agar momen masa tenang ini mampu meredam ambisi kekuasan untuk tidak menghalalkan segara cara demi meraihnya. 

"Momen masa tenang, ini tempat kita mendekat kepada Allah. Kita harus guyub untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kemajuan Kota Bogor," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us