Jalankan Arahan Prabowo, Mardiono Tinjau Masalah Irigasi Warga
- Prabowo memerintahkan meningkatkan komunikasi jajaran dengan masyarakat
- Mardiono kunjungi masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang, dengar keluhan terkait pertanian
- Kerusakan sistem irigasi menjadi permasalahan utama yang harus segera ditangani
Jakarta, IDN Times - Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto, terkait reformasi birokrasi. Salah satu yang arahan Prabowo, adalah meningkatkan komunikasi jajarannya dengan masyarakat.
Untuk meningkatkan komunikasi dengan warga, Muhamad Mardiono mengunjungi masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Dalam kunjungannya, Mardiono mengikuti ritual adat “jatnika ngamitkeun sri ti bumi” yang menandai akan dilaksanakannya panen padi.
“Sesuai dengan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa seluruh kabinet merah putih untuk turun ke lapangan dan berkomunikasi dengan masyarakat. Tujuannya agar tahu semua persoalan yang ada dan bisa ditangani lebih cepat. Khususnya di bidang ketahanan pangan,” ujar Mardiono dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
1. Dengarkan keluhan warga
Mardiono mendengarkan berbagai keluh kesah yang disampaikan masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang, khususnya terkait tantangan di sektor pertanian. Ia menegaskan pentingnya komunikasi lapangan dalam mempercepat solusi berbagai persoalan.
Salah satu persoalan utama yang diungkapkan masyarakat adat adalah kerusakan parah pada sistem irigasi yang telah dibangun sejak 1989. Kerusakan ini dinilai berpotensi menurunkan produktivitas lahan pertanian akibat buruknya kelembaban tanah dan meningkatnya risiko kekeringan.
2. Masalah irigasi harus segera diselesaikan
Plt Ketua Umum PPP itu menyoroti pentingnya segera menangani masalah ini. Menurutnya, masalah ini tak boleh dibiarkan.
Jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang akan memiliki dampak buruk dan bermasalah terkait produktivitas pertaniannya. Masyarakat adat di sini sudah beratus-ratus tahun telah memiliki ketahanan pangan sendiri, sehingga diharapkan itu bisa dipertahankan,” ucap dia.
3. Uang rakyat harus dijaga
Dalam kesempatan itu, Mardiono juga menyinggung pentingnya reformasi birokrasi agar penanganan masalah rakyat tidak terkendala prosedur administratif yang terlalu panjang.
“Kita memang memaklumi sepenuhnya, uang rakyat harus dijaga, tapi tidak boleh terlalu panjang birokrasinya dan harus segera. Maka itu saya akan membangun komunikasi lebih aktif, mudah-mudahan nanti permasalahan yang dihadapi masyarakat ini bisa menjadi skala prioritas bagi pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat,” kata Mardiono.
