Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jenazah Dua Guru Korban Penembakan di Papua Berhasil Dievakuasi

Ilustrasi penyerangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Bupati daerah Puncak, Papua, Willem Wandik mengatakan jenazah dua guru yang ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah berhasil dievakuasi dari Beoga, Sabtu (10/4/2021). Ia mengatakan proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan pesawat milik pemerintah daerah Puncak.

“Puji syukur, evakuasi berhasil dilakukan dengan menggunakan pesawat milik Pemda Puncak ke Timika,” kata Wandik, sebagaimana dikutip dari ANTARA, Sabtu.

Ia juga mengatakan bahwa evakuasi berhasil dilakukan setelah menggelar negosiasi dengan berbagai pihak hingga Jumat malam.

1. Jenazah akan dimakamkan di Toraja

Google Map

Menurut laporan, saat ini jenazah kedua guru yang bertugas di Beoga tersebut sudah tiba di Timika dan akan dibawa ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya di Toraja.

Wandik juga mengatakan saat ini masyarakat, yang termasuk para guru dan keluarga serta warga lainnya di Beoga sudah diamankan di pos militer hingga situasi kembali kondusif. Wandik juga mengutuk aksi penembakan yang dilakukan terhadap guru-guru tersebut.

“Kami berharap tidak ada lagi korban baik itu guru maupun tenaga medis sehingga anak-anak dan warga bisa mendapat pelayanan kesehatan dan pendidikan sama dengan daerah lainnya di Papua,” kata Wandik.

2. Dua guru korban penembakan

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut kepolisian, Kelompok Kriminal Bersenjata telah melakukan penembakan terhadap guru bernama Oktovianus Rayo di Beoga pada Jumat. KKB juga membakar sekolah yang ada di Julugoma, kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Sabtu.

Seorang guru lainnya, yaitu guru SMP Negeri Beoga bernama Yonatan Renden juga ditembak ketika sedang mengendarai motor dengan kepala sekolah JS. Pada saat itu mereka sedang mencari terpal guna menutupi jenazah guru Oktovianus Rayo.

KKB melakukan penembakan sebanyak dua kali sesampainya mereka di ujung bandara, namun korban penembakan tetap menancap gas menuju kampung Ongolan, di mana rumah kepala sekolah JS berada. Aparat sempat membawa korban menuju Puskesmas Beoga untuk mendapat pertolongan medis namun nyawa guru SMP Negeri Beoga tersebut sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

3. Pelaku penembakan

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada saat penembakan berlangsung, pasukan TNI telah membantu melindungi korban dengan meluncurkan tembakan balasan ke arah suara tembakan KKB berasal di belakang Koramil. Perang senjata tersebut berlangsung sejak pukul 16.30 hingga 18.30 WIT.

Kepala Humas Satgas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy dalam keterangan yang diterima ANTARA, Sabtu, menjelaskan aparat telah mendapat nama kelompok kriminal bersenjata tersebut.

“Polri telah mengamankan TKP, membuat perimeter pengamanan, mendatangi Puskesmas Beoga, berkoordinasi dengan Koramil dan Yonif Raider 715. Diperkirakan ini merupakan kelompok KKB Muara dengan perkuatan senjata kurang lebih 20,” ungkapnya.

Saat ini TNI dan Polri telah meningkatkan pengamanan khususnya bagi tenaga pengajar di Papua, dan akan terus mengejar kelompok bersenjata tersebut.

“Masyarakat tidak perlu takut atas teror yang diciptakan oleh kelompok kriminal bersenjata, karena TNI dan Polri akan terus mengejar mereka kemanapun mereka kabur,” kata Kombes Iqbal Alqudussy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Dwifantya Aquina
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us