Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jual Barang Tak Sesuai Harga di Rak, Indomaret Dipolisikan

Sumber gambar: thyofriady.wordpress.com

Baru-baru ini, Indomaret diprotes konsumen. Perbedaan antara harga barang di rak dan harga di kasir sepertinya membuat para konsumen geram karena merasa dirugikan. PT Indomarco Prismatama, pemegang merek ritel Indomaret pun dilaporkan ke polisi oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki).

Polres Bengkulu membuatkan laporan dengan nomor LP.B.1/311-B/1/2016/Res BKL. Pelaporan ini bukan hal yang baru bagi Indomaret. Sebelumnya, banyak informasi beredar di sosial media yang mengatakan bahwa Indomaret kerap kali menjual barang-barang dengan harga yang berbeda antara rak dan kasir.

Saat dilakukan investigasi, ternyata memang terdapat beberapa harga yang berbeda antara rak dengan kasir. Selisihnya juga beragam berkisar antara 200 rupiah per item hingga beberapa ribu rupiah. Barang yang memiliki selisih harga di rak dan kasir itu juga tak sedikit. Barang-barang tersebut antara lain adalah air mineral, susu, minuman kemasan, snack dan beberapa produk lainnya.

Akibat keteledoran ini, Indomaret diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Sampai saat ini, pihak Indomaret masih belum bersedia berkomentar atas laporan tersebut. Namun, mereka mengakui akan menindak lanjuti laporan tersebut.  

Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Bengkulu, Melyansori, selaku pelapor mengatakan tidak akan mencabut laporan di kepolisian terkait perbedaan harga di rak dan kasir di gerai cabang Indomaret tersebut. Pasalnya jika dia mencabut laporan maka membuat kesan buruk bagi organisasi mereka. Selain itu, dia juga menyerahkan video, foto-foto dan barang bukti terkait selisih harga kasir dan rak di Indomaret.

Dia mengatakan bahwa tindakan hukum ini merupakan bentuk edukasi penting bagi masyarakat dan pelaku usaha seperti Indomaret. Diharapan kejadian yang sama tidak sampai terulang lagi di kemudian hari. Melyansori juga menemukan ada cabang lain yang melakukan hal yang sama.

Pihaknya juga akan menerima jika perwakilan Indomaret akan melakukan klarifikasi dan bersilaturahmi. Akan tetapi, hal ini harus dilakukan secara terbuka dan melibatkan banyak pihak. Karena pihaknya tidak ingin silaturahmi tersebut hanya sebatas "masuk angin" demi pencitraan publik.

Menurut pihak Indomaret, hal ini terjadi akibat “human error” karyawan di gerai tersebut. Para karyawan terlambat melakukan perubahan label harga sehingga membuat banyak konsumen merasa dirugikan karenanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us