Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kala Miftah Hadir Lagi di Dekat Prabowo

Gus Miftah
Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memimpin doa peresmian Koperasi Merah Putih (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Miftah mendoakan Prabowo sehat selalu sebagai bentuk penghormatan kepada presiden.
  • Miftah menjelaskan syarat doa agar bisa diterima Allah SWT dengan kisah Nabi Muhammad SAW dan badui.
  • Miftah menyinggung pentingnya persatuan bangsa Indonesia melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diluncurkan oleh Prabowo.

Jakarta, IDN Times - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kembali muncul di dekat Presiden Prabowo Subianto. Ya, Miftah bukanlah orang baru di lingkaran Prabowo.

Miftah pernah menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Namun, Miftah mundur karena kasus penghinaan terhadap seorang penjual es saat acara keagamaan.

Kini, Miftah kembali berada di dekat Prabowo. Jaraknya duduknya hanya beberapa meter saja. Miftah juga dipanggil pembawa acara untuk naik ke atas panggung.

Dia diminta untuk membacakan doa saat peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.

1. Miftah mendoakan Prabowo sehat selalu

Eks pejabat Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Eks pejabat Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sebelum naik ke atas panggung, Miftah terlebih dulu membungkukkan badan ke arah Prabowo. Sebagai bentuk penghormatan kepada seorang presiden.

Satu persatu anak tangga dilangkahi, Miftah berdiri di atas panggung. Miftah terlebih dulu mendoakan Prabowo sehat selalu.

"Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, semoga bapak sehat," ujar Miftah.

2. Miftah jelaskan syarat doa diterima

Gus Miftah pimpin doa peresmian koperasi merah putih
Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memimpin doa peresmian Koperasi Merah Putih (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Miftah menjelaskan syarat doa agar bisa diterima Allah SWT. Dia kemudian menceritakan mengenai kisah Nabi Muhammad SAW dengan seorang badui.

Ketika itu, badui tersebut kencing di sudut masjid. Nabi Muhammad SAW tak marah. Sementara, sahabat nabi marah melihat hal tersebut.

"Nabi Muhammad mengatakan, 'sudah, kencingnya dibersihkan saja," kata Miftah.

Ketika itu, badui tersebut kemudian berdoa agar Allah SWT memberikan rahmat kepadanya dan Nabi Muhammad SAW saja.

"Badui ini kencing nabi gak marah, tapi ketika badui berdoa seperti itu, nai marah. Kita tidak boleh kebenaran tunggal, tapi semuanya berhak mendapat rahmat Allah SWT," ucap dia.

3. Jangan ada konflik

Eks pejabat Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Eks pejabat Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Lebih lanjut, Miftah kemudian menyinggung, rahmat yang ada di Indonesia itu bisa diberikan kepada semua warganya. Menurutnya, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan salah satu cara Prabowo untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

"Inilah cara Presiden mempersatukan bangsa Indonesia dengan melaunching koperasi merah putih untuk Indonesia," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Dwifantya Aquina
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us