Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel, KAI: Masinis Jalankan SOP

Jakarta, IDN Times - Polisi menyimpulkan bahwa Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, mengakhiri hidupnya sendiri. Ia ditemukan tidak bernyawa di rel kereta api Stasiun Jatinegara.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, menyatakan, kasus ini memang berawal dari laporan masinis kepada petugas stasiun walau ia tidak menceritakan detail siapa masinis yang bertugas pada hari itu.
“Kemudian langsung ke lokasi dilakukan proses evakuasi oleh polisi dan dilakukan evakuasi oleh pihak kepolisian,” kata Eva kepada wartawan, Senin (1/5/2023).
1. Masinis sudah menjalankan tugas sesuai SOP

Eva mengatakan, masinis memang tidak bisa serta-merta melakukan pengereman kereta secara tiba-tiba.
Pada hari itu, Eva memastikan bahwa masinis yang membawa kereta tersebut telah menjalankan tugasnya sesuai SOP.
Eva mengatakan, pada saat kereta melaju dengan kecepatan normal, AKPB Buddy tiba-tiba menuju ke rel kereta.
“Kemudian korban secara tiba-tiba menuju rel pada saat kereta itu sudah jalan pada posisi normal,” ucap dia.
2. Kronologi tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim di rel kereta

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata Permata, mengatakan, akibat kasus ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh saksi.
"Saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan ini ada tujuh, mulai dari sepupu daripada almarhum, wakil kepala stasiun, masinis, asisten masinis, PKD Stasiun Jatinegara, lalu ada dua personel yaitu dari Polres Jakarta Timur dari satuan narkoba," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi atas nama Junaedi Towoliu yang merupakan sepupu korban, diketahui saksi berangkat dari rumah korban menuju ke Polres Metro Jakarta Timur menggunakan kendaraan yang sudah disiapkan istri korban dan tiba di Mapolres pukul 05.45 WIB.
Kemudian, korban dan saksi masuk ke ruangan Kasat Resnarkoba. Selanjutnya korban sarapan pagi yang sudah disiapkan istrinya dari rumah. Setelah itu, korban meminum obat dari dokter usai operasi batu empedu.
Selama di ruangan, korban disebut sempat berganti kemeja putih, selanjutnya mencoba tidur di ruang istirahat. Namun, korban ternyata tidak bisa tidur sehingga terbangun lagi dan mengganti kemeja dengan kaus yang dibalut jaket hitam.
Kemudian, kata Leonardus, korban seorang diri turun melalui lift lantai empat sekitar pukul 09.11 WIB, berdasarkan waktu yang sudah dicek antara waktu sebenarnya dengan waktu di CCTV.
"Ini menuju gerbang masuk ataupun keluar dari Polres dengan berjalan kaki seorang diri, menyeberang jalan raya depan Polres Metro Jakarta Timur pada pukul 09.12 WIB, ini sesuai dengan waktu di CCTV maupun di waktu sebenarnya," ujarnya.
3. Korban berjalan seorang diri

Leonardus menjelaskan, korban terlihat sampai di depan Stasiun Jatinegara sekitar pukul 09.21 WIB.
Itu terlihat dari pantauan CCTV yang berhasil diperoleh. Korban tampak berjalan di depan Stasiun Jatinegara seorang diri dari arah timur.
Saksi melihat korban berdiri seorang diri sambil menengok ke kanan dan ke kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur. Kemudian, saksi melihat korban berjalan ke rel jalur tiga atau tempat TKP yang akan dilewati kereta.
"Selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia sekira pukul 09.31. Ini secara singkat yang kami sampaikan," tambahnya.
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri!
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454