Kemen PPPA dan Komdigi Perkuat Sinergi Digitalisasi Ramah Anak

- Menteri PPPA dan Menteri Komdigi membahas penguatan kerja bersama terkait literasi digital perempuan dan anak
- Media sosial memberikan manfaat tapi juga dampak negatif, terutama karena rendahnya literasi digital
- Ruang Bersama Merah Putih akan menjadi wadah perlindungan perempuan dan anak, serta kolaborasi dengan lembaga terkait
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi melakukan pertemuan dengan Menteri Kominikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid. Dia menjelaskan, pertemuan ini membahas soal penguatan kerja bersama yang telah dilakukan selama ini terkait upaya peningkatan literasi digital perempuan dan anak.
“Agenda utama dari pertemuan ini juga membahas terkait kolaborasi dan sinergi Kemen PPPA dan Kemen Komdigi dalam rencana soft launching untuk Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) inisiasi Kemen PPPA yang merupakan keberlanjutan dari Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak (DRPPA),” kata Arifah Fauzi, dikutip Selasa (19/11/2024).
1. Rendahnya literasi digital perempuan dan anak

Arifah menjelaskan, media sosial memang membawa manfaat untuk masyarakat, namun juga memiliki dampak negatif secara umum termasuk untuk perempuan dan anak-anak. Karena itu, harus menjadi perhatian kita bersama.
Adapun dampak negatif dari media sosial, menurut dia, akan semakin diperparah dengan rendahnya literasi digital terhadap perempuan dan anak.
2. Ruang Bersama Merah Putih wadah pemenuhan hak serta perlindungan perempuan dan anak

Oleh karena itu, Arifah mengatakan, salah satu yang juga harus menjadi program dan kegiatan di Ruang Bersama Merah Putih adalah literasi digital yang berkerja sama dengan Kemen Komdigi. Dari beberapa kasus perempuan dan anak yang sedang ditangani, mayoritas berawal dari media sosial yang mungkin tidak cermat dalam penggunaannya.
"Jadi Ruang Bersama Merah Putih ini merupakan wadah pemenuhan hak serta perlindungan perempuan dan anak di tingkat desa yang nanti menjadi kolaborasi dari seluruh kementerian/lembaga terkait dalam implementasinya,” kata dia.
Dia menambahkan, ruang ini juga akan menjadi solusi dalam memberikan alternatif kegiatan dan wadah bagi perempuan dan anak sekaligus diharapkan menjadi wadah peningkatan keterampilan dan kreativitas mereka dengan dukungan dari para ahli di masing-masing bidang yang akan ditekuni.
3. Mahasiswa bakal magang di Ruang Bersama Merah Putih

Arifah menyampaikan, Kemen PPPA juga sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk berkerja sama dalam implementasi Ruang Bersama Merah Putih ini. Saat audiensi dia berhadap para mahasiswa yang sedang skripsi bisa magang di Ruang Bersama Merah Putih untuk memberikan pengalaman, misal menari atau lainnya supaya anak-anak mengisi waktunya tidak hanya dengan gadget.
"Begitu juga dengan kaum perempuannya di desa tersebut mungkin bisa dilatih bagaimana menggunakan medsos yang bijak karena banyak perempuan sekarang yang terkena dampak negatif kemajuan teknologi dan media sosial seperti terjerat pinjaman online dan ini sangat miris juga karena banyak perempuan juga yang terkena dampaknya," tuturnya.
"Itu kemudian mungkin literasi digital akan kita maksimalkan kembali bagaimana kita bisa memperluas koneksi dengan Kemen Komdigi supaya kerja-kerja bersama kita di lapangan bisa lebih maksimal," sambung dia.