Kemendagri Usut Sumber Dana Liburan Lucky Hakim ke Jepang

- Kemendagri akan mengusut sumber dana liburan Lucky Hakim ke Jepang tanpa izin resmi.
- Inspektorat Jenderal Kemendagri akan menelusuri apakah APBD digunakan untuk liburan tersebut.
- Lucky Hakim menegaskan liburannya menggunakan uang pribadi, tidak melibatkan fasilitas negara atau APBD Kabupaten Indramayu.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, memastikan pihaknya akan mengusut sumber dana yang dipakai Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dan keluarganya berlibur ke Jepang.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut terkait sikap Lucky Hakim sebagai kepala daerah yang pergi berlibur tanpa mengantongi izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
1. Kemendagri dalami apakah Lucky Hakim pakai APBD

Bima mengatakan, Inspektorat Jenderal Kemendagri akan menelusuri lebih lanjut, apakah Lucky Hakim dan keluarganya menggunakan APBD untuk liburan ke Jepang.
"Itu menjadi materi dari proses yang tadi dilakukan oleh Inspektorat akan dikembangkan, sejauh mana, apakah ada penggunaan APBD, apakah ada hal-hal lain, itu akan didalami. Nah, ini materinya ada di Inspektorat semua," kata dia saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
2. Lucky Hakim tegaskan ongkos liburan ke Jepang tak pakai APBD

Sementara, Lucky menegaskan ongkos liburannya bersama keluarga ke Jepang menggunakan dana pribadi. Dia mengatakan, tidak memakai APBD Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut Lucky sampaikan saat menjawab berbagai pertanyaan saat diperiksa Inspektorat Jenderal Kemendagri. Dia menjelaskan, keberangkatannya ke Jepang tidak menggunakan fasilitas negara.
"Saya jelaskan, berangkat dari tanggal 2 April dan kembali sampai di Indonesia, 7 April tidak menggunakan fasilitas negara. Uang pribadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemda," tuturnya.
3. Lucky Hakim tidak libatkan ajudan dan staf khusus

Bahkan, Lucky menuturkan, keberangkatannya ke Jepang tidak melibatkan ajudan, asisten pribadi, dan staf khusus (staf), yang melekat padanya sebagai kepala daerah.
"Saya di sana pun berangkat bersama keluarga. Jadi tidak membawa bersama ajudan ataupun aspri ataupun staf khusus, sama sekali tidak. Bahkan ke airport tidak diantarkan. Dari airport, pulang juga tidak dijemput oleh fasilitas negara. Jadi, murni ini liburan keluarga pergi bersama keluarga menggunakan dana pribadi. Itu yang saya jelaskan dan sertakan bukti-buktinya," ungkapnya.