Kemenkes Catat 66 Kasus Dugaan Monkeypox di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan, secara total laporan dugaan monkeypox di Indonesia sebanyak 66 kasus.
Syahril merinci dari total tersebut hanya 1 kasus terkonfirmasi positif, 2 kasus suspek, dan 63 kasus discarded atau kasus yang disingkirkan.
“Ada 18 orang dengan kasus discarded memiliki diagnosis klinis cacar air atau varicella,” ujar Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/9/2022).
1. Pasien pertama konfirmasi positif monkeypox telah sembuh

Sementara itu Syahril mengumumkan pasien pertama konfirmasi positif monkeypox atau cacar monyet telah sembuh dan beraktivitas.
“Kasus pertama orang yang terkonfirmasi monkeypox pada 19 Agustus lalu sudah selesai isolasi dan sekarang melakukan aktivitas seperti biasanya,” kata Syahril.
2. Hasil kontak erat dinyatakan negatif

Syahril menerangkan pasien mengalami gejala ringan sehingga melakukan isolasi mandiri di rumah. Kemudian pada 4 September dinyatakan sembuh.
Namun ada tiga orang kontak erat dan sudah dilakukan testing dan surveilans.
“Hasilnya semuanya sehat tidak ada konfirmasi positif atau bergejala monkeypox,” ucap Syahril.
3. Kemenkes menambah jumlah laboratorium menjadi 15

Untuk memaksimalkan pemeriksaan, Kemenkes menambah jumlah laboratorium menjadi 15. Sebelumnya hanya ada dua laboratorium pemeriksaan monkeypox.
"Semua laboratorium tersebar di sejumlah daerah bukan hanya di Pulau Jawa tapi juga ada di Sumatra sampai ke Ambon," imbuhnya.