Kemensos: Kami Sudah Tangani Pengungsi Oksibil Papua

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismahari mengklaim, pihaknya sudah menangani sejumlah pengungsi yang terdampak dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sebagaimana diketahui, sejumlah warga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua keluar dari daerahnya karena ada serangan tersebut. Mereka hengkang dari Oksibil untuk mengungsi mencari tempat yang lebih aman.
"Kami sudah tangani [Oksibil Papua], kami punya balai di sana, ya kami tangani, kami sudah tangani tiga hari yang lalu," ujar Risma di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023).
1. Pemerintah tunggu keinginan warga apakah mau dipulangkan ke daerahnya

Dalam kesempatan itu, Risma mengaku masih menunggu keinginan warga apakah mau dipulangkan kembali ke daerahnya. Yang jelas, kata dia, pemerintah siap membantu apabila warga ingin pulang ke Oksibil.
"Tergantung dari permintaannya kayak apa, ya selama mereka mengungsi, mereka butuh bantu, kita bantu. Tapi tidak ada (pengungsian), pengungsian itu masudnya itu mereka pindah gitu, jangan dibayangkan kayak Cianjur, karena dia kemudian nyebar ke mana-mana. Memang rata-rata sebagian besar, hampir semua penduduk bukan asli Papua," kata dia.
2. Kemensos kesulitan dalam mendata

Lebih lanjut, Risma mengaku pemerintah kesulitan mendata pengungsi. Sebab, mereka jumlahnya banyak dan menyebar di sejumlah lokasi.
"Iya, kita kesulitan untuk ngontrol, tapi kita sudah siapkan (bantuan) sewaktu-waktu dibutuhkan, itu gak sekali kok," ujar dia.
3. TNI sebut warga sudah mulai keluar dari Oksibil

Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring, mengatakan warga mulai dari Oksibil pada Jumat (13/1/2023). Mereka keluar dari rumah Oksibil menggunakan pesawat CN A 2307.
Sembiring menerangkan, situasi Oksibil saat ini dalam keadaan kondusif.
Sebelumnya, sejak 7 Januari 2023, sejumah suara tembakan terdengar. Kondisi itulah yang membuat warga khawatir dan memilih untuk keluar Oksibil.
"Secara keseluruhan, situasi keamanan di Oksibil kondusif, namun aparat keamanan terus siaga dan melakukan patroli," kata Sembiring dilansir ANTARA.