Natalius Pigai Pamer Lampu KemenHAM Tidak Padam Meski Kena Efisiensi

- Menteri HAM, Natalius Pigai, menyatakan efisiensi anggaran tidak berpengaruh di kementeriannya.
- Pigai yakin langkah efisiensi Presiden Prabowo tak akan merugikan bangsa, menganggap Prabowo sebagai kapten kapal yang akan mengantarkan rakyatnya.
Jakarta, IDN Times - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengatakan, efisiensi anggaran tak berpengaruh di kementeriannya.
Dia mengaku siap dengan adanya efisiensi tersebut. Ia bahkan pamer bahwa di kantornya tak ada satu pun lampu yang padam.
"Sampai dengan hari ini yang mengucapkan siap dan tidak terpengaruh cuma Kementerian HAM boleh cek di televisi, di media. Satu-satunya yang siap dan tidak terpengaruh dan itu saya buktikan kantor hari ini di Kementerian Hak Asasi Manusia berjalan normal, satu lampu pun tidak padam," kata dia saat rapat dengan Komisi XII di DPR RI pada Kamis (13/2/2025).
1. Prabowo disebut sebagai kapten kapal

Mantan anggota Komnas HAM ini yakin langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto dengan efisiensi ini tak akan menjerumuskan bangsa.
Dia bahkan menganalogikan Prabowo seperti kapten kapal yang mengarungi samudera bergelombang.
"Presiden adalah kapten kapal yang mengarungi samudera bergelombang, percaya saja kapten kapalnya. Dia akan berlabuh mengantarkan rakyatnya di tepian samudera. Tidak mungkin seorang patriotik negarawan bangsawan menjerumuskan bangsanya," kata dia.
2. Kini anggaran Kementerian HAM hanya Rp60 miliar

Kementerian HAM mendapatkan efisiensi anggaran 2025 sebesar Rp60 miliar dari total anggaran Rp174 miliar.
"Setelah efisiensi, anggaran (dari) Rp174 miliar, total efisiensi adalah Rp60 miliar. Kami dapat Rp60 miliar dan setelah efisiensi, anggaran yang ada di kantor saat ini Rp113 miliar," kata dia.
3. Akui tak potong gaji ASN Kementerian HAM

Dia juga mengaku tak ada gaji ASN di Kementerian HAM yang dipotong. Menurut dia, tak perlu ada penjelasan efisiensi mana saja yang terjadi di kementeriannya.
"Saya tidak perlu menjelaskan efisiensi di mana saja, tapi yang jelas gaji satu pun kami tidak potong karena itu penting. Kemudian kami juga tidak lakukan efisiensi di pusat data dan informasi HAM karena memang gak ada anggarannya karena ini unit baru. Pusat pengembangan SDM HAM juga unit baru tidak ada anggaran," kata dia.