Komdigi Usul Tambahan Anggaran Rp280 Miliar untuk Proyek PDN Cikarang

- Kemkomdigi usulkan tambahan anggaran Rp280 miliar untuk proyek PDN Cikarang
- Kemkomdigi lakukan efisiensi anggaran dengan reprioritas program, kerja sama pemerintah swasta, dan kolaborasi
- Pagu anggaran tahun 2025 Kemkomdigi dipangkas 49,57 persen imbas Inpres Nomor 1 Tahun 2025
Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp280 miliar untuk penyelesaian proyek pusat data nasional (PDN) Cikarang.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Komdigi Ismail dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/1/2025).
"Kami mohon dukungan Komisi I DPR untuk dapat menyetujui efisiensi anggaran dan usulan tambahan anggaran TA 2025 ini termasuk luncuran tambahan angaran sumber daya PHLN sebesar Rp280 miliar untuk penyelesaian proyek PDN Cikarang yang akan segera disampaiakan kepada Menkeu," kata Ismail.
1. Ada 3 prioritas program kerja imbas efisiensi anggaran

Ismail menyampaikan Komdigi telah menyusun tiga program prioritas di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Pertama, melakukan reprioritas program, refocussing anggaran dan review mendalam buat mencegah pemborosan Kemkomdigi.
Kedua, program-program melayani kemitraan dibiayai melalui mekanisme kerja sama pemerintah swasta atau kerja sama pemerintah dan badan usaha. Terakhir, mengedepankan prinsip kerja sama dan kolaborasi agar program kerja menjadi lebih efisien lagi.
2. Anggaran Komdigi dipangkas 49 persen

Ismail mengatakan, hampir separuh dari pagu anggaran tahun 2025 Kementerian Komdigi dipangkas imbas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Dia mengatakan, Kemkomdigi mengalami penyesuaian anggaran dengan efisiensi anggaran sebesar Rp3,84 triliun atau sebesar 49,57 persen dari pagu alokasi anggaran tahun 2025.
Anggaran tersebut terdiri dari rupiah murni sebesar Rp503,28 miliar, PNBP sebesar Rp519,46 miliar, PHLN sebesar Rp773,25 miliar, dan BLU sebesar Rp2,04 triliun.
3. Janji layanan publik telekomunikasi tak akan terganggu

Meski begitu, Ismail memastikan, Komdigi tetap berupaya mengoptimalkan layanan publik agar dapat terus berlanjut. Termasuk dalam hal penyedia layanan publik berupa infrastruktur telekomunikasi, BTS, akses imternet, dan layanan standarisasi perangkat telekomunikasi.
Komdigi juga bakal berusaha optimal mengendalikan konten negatif, pusat data nasional, hingga pusat monitoring telekomunikasi.
"Efisiensi ini akan berdampak pada untuk memperbaiki posturbrencana anggaran agar lebih efektif dan lebih efisien mungkinn kita harus akui ada banyak usulan-usulan anggaran kemarin yang memang perlu diefisiensikan untuk membuat ruang fiskal yang lebih luas lagi buat pemerintah," kata dia.