Komisi IV Minta Aparat Usut Penipuan Berkedok Bantuan Pertanian di KBB

- Petani di Kabupaten Bandung Barat diingatkan agar waspada terhadap penipuan berkedok bantuan pertanian.
- Rajiv menegaskan bahwa bantuan yang ia perjuangkan disalurkan secara resmi, transparan, dan tidak dipungut biaya apapun dari penerima.
- Rajiv mendorong petani untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib bila menemukan indikasi penipuan.
Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Rajiv, menerima laporan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Bandung Barat terkait upaya penipuan berkedok bantuan. Ia pun mewanti-wanti agar petani lebih waspada terhadap modus penipuan ini.
Rajiv mengungkap, pelaku menawarkan alat dan sarana produksi pertanian dengan syarat korban harus mentransfer sejumlah uang sebagai biaya pengurusan.
“Saya tegaskan, saya tidak pernah meminta imbalan dalam bentuk apapun kepada petani untuk mendapatkan bantuan. Jika ada yang mengaku bisa menyalurkan bantuan atas nama saya dan meminta uang, itu jelas penipuan,” kata Rajiv, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
1. Ingatkan para petani tak mudah percaya

Ia meminta para petani agar tak mudah percaya terhadap informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.
Rajiv mendorong masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib bila menemukan indikasi penipuan.
“Jangan takut untuk melapor. Ini penting agar pelaku tidak terus beraksi dan tidak ada lagi korban dari kalangan petani,” kata dia.
2. Bantuan harus disalurkan secara transparan

Rajiv menekankan bahwa seluruh bantuan yang ia perjuangkan melalui jalur legislatif disalurkan secara resmi, transparan, dan tidak dipungut biaya apapun dari penerima.
“Semua bantuan yang saya perjuangkan berasal dari program pemerintah pusat dan disalurkan sesuai prosedur. Tidak ada pungutan biaya sepeser pun dari petani,” tuturnya.
3. Komisi IV minta polisi mengusut tuntas

Ia menegaskan, Komisi IV DPR RI akan terus memperjuangkan aspirasi petani, khususnya di daerah pemilihannya, yakni Dapil Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan KBB.
“Kami akan terus mendorong program pemberdayaan petani agar lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata,” ujar Rajiv.
Rajiv meminta aparat penegak hukum, khususnya Kepolisian, untuk mengusut ,menangkap dan menindak tegas para pelaku penipuan yang meresahkan petani serta merugikan nama baik saya.
"Kami harap pihak Kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas para pelaku," tutur Rajiv.