Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPAI: Dugaan Perundungan di Kasus Ledakan SMA 72 Perlu Pendalaman

WhatsApp Image 2025-11-07 at 15.35.47 (7).jpeg
Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)
Intinya sih...
  • KPAI berkoordinasi dengan kepolisian untuk pendalaman lebih lanjut
  • Hanya hasil penyelidikan mendalam yang bisa memastikan kebenarannya
  • Perlu pendalaman lebih lanjut meski terlihat terencana
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, dugaan perundungan terhadap siswa yang menjadi terduga pelaku ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta masih simpang siur. Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah insiden tersebut berakar dari kasus perundungan. Margaret menjelaskan, informasi yang beredar di publik belum sepenuhnya selaras.

“Ini kalau saya merasakannya, ya masih simpang siur,” ujar Margaret kepada IDN Times, Selasa (11/11/2025).

“Saya melihat ada tayangan di salah satu media televisi ya, yang sempat wawancara kepada temannya. Terus kemudian temannya menjawab kan kalau anak ini korban perundungan. Tapi kemarin ketika kita berkunjung ke rumah sakit, salah satu yang kita kunjungi beserta keluarganya menyangkal itu. Bahwa ‘nggak, itu bukan perundungan, itu begini,’ kira-kira begitulah,” katanya.

1. KPAI telah berkoordinasi dengan kepolisian

WhatsApp Image 2025-11-11 at 15.03.09.jpeg
Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dia menambahkan, perlu ada pendalaman lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya. KPAI juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sejak awal munculnya dugaan perundungan.

“Saya sempat dua kali, sampai Sabtu pagi saya pastikan ke pihak kepolisian, betulkah dugaan ini, dan dari sejak Jumat malam sampai Sabtu siang, pihak kepolisian menyampaikan kepada saya bahwa belum ditemukan dugaan, indikasi seperti itu,” ungkapnya.

2. Hanya bisa diperoleh dari hasil penyelidikan mendalam

Screenshot 2025-11-10 212315.png
Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah di RS Islam Cempaka Putih (Dok/KPAI)

Margaret menilai, meski ada analisis publik yang mengaitkan peristiwa tersebut dengan perundungan, kepastian hanya bisa diperoleh dari hasil penyelidikan mendalam.

“Kalau analisa kan bisa jadi iya, bisa jadi bukan faktanya seperti itu. Yang kalau kita mau tahu dari sisi faktanya tentu kan harusnya juga pendalaman kepada anak terbuka berlaku ya, apakah betul motifnya itu,” kata dia.

Dia menambahkan, KPAI belum menemukan langsung bukti tulisan di buku agenda yang disebut-sebut berkaitan dengan motif pelaku.

“KPAI nggak sempat baca itu, nggak menemukan itu. Jadi kan tentu kita nggak bisa, ‘bener nggak ya,’ gitu,” ucap Margaret.

3. Meski terlihat terencana, perlu pendalaman

WhatsApp Image 2025-11-11 at 15.03.09 (2).jpeg
Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Menurutnya, tidak semua korban perundungan menunjukkan gejala serupa, mulai dari tak semuanya menunjukkan gejala depresi, kemudian rasa tak percaya diri atau hingga ingin akhiri hidup misalnya.

"Tapi kemudian ada saat di mana pada orang tertentu, pada anak tertentu, ya dia ingin balas dendam, dia merencanakan, gitu ya,” ujarnya.

“Dan kalau dilihat dari apa yang terjadi di SMAN 72 ini, ini kan kelihatan terencana dalam beberapa hal ya. Tapi tentu ini kan masih butuh pendalaman nih, apa betul terkait dengan bully,” kata Margaret.

Dia menilai, anak yang pernah mengalami perundungan sangat mungkin mengalami tekanan psikologis dan mencari pelampiasan dari luar.

“Karena dia tidak bisa sharing, mendapatkan support dari lingkungan sekitarnya terkait dengan apa yang dia alami, sangat mungkin kemudian dia mencari inspirasi dari konten-konten yang ada di media sosial. Dia mengakses tentang penembakan massal itu. Berarti kan dia memang kepingin melakukan sesuatu sebagai wujud dari membalas yang mungkin, kita nggak tahu juga, tapi kan itu tetap butuh pendalaman,” kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

AS Kirim Jet Tempur ke El Salvador untuk Lawan Kartel Narkoba

11 Nov 2025, 23:09 WIBNews