Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPK Telusuri Sumber Uang untuk Setoran Bulanan ke Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo resmi ditahan KPK (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri sumber uang yang digunakan untuk setoran bulanan kepada eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Hal ini ditelusuri KPK lewat pemeriksaan dua pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan).

Adapun saksi yang diperiksa KPK adalah Sekretaris Pribadi Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi dan Staf Khusus Menteri Pertanian, Rio Nugraha.

"Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan sumber uang yang dikumpulkan para ASN di Kementan untuk diserahkan ke tersangka SYL dan kawan-kawan melalui beberapa orang kepercayaannya," ujar Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Rabu (18/10/2023).

1. Seorang pejabat di Kementan mangkir

Juru Bicara KPK Ali Fikri (IDN Times/Aryodamar)

KPK sebetulnya juga memanggil Kepala Subbagian Tata Usaha Menteri Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian, Sugeng Priyono. Namun, ia tak memenuhi panggilan.

"Saksi tidak hadir dan dijadwal ulang," ujarnya.

2. Syahrul Yasin Limpo dan dua anak buahnya jadi tersangka

Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Korupsi untuk Perawatan Wajah dan Rumah (IDN Times/Aryodamar)

Diketahui, eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi. Sepanjang 2020-2023, Syahrul diduga membuat kebijakan personal yang memaksa bawahannya menyetor uang bulanan untuknya.

Uang dari bawahannya diterima Syahrul melalui perantaraan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin, Muhammad Hatta. Bukti permulaan yang didapatkan KPK sejauh ini senilai Rp13,9 miliar dan masih dapat berkembang lewat penyidikan.

3. Uang korupsi Syahrul Yasin Limpo dipakai cicil kartu kredit sampai umrah

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan rompi tahanan KPK usai konferensi pers penahanan dirinya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/10/2023). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Uang yang diterima itu diduga digunakan Syahrul untuk sejumlah kepentingan pribadi, seperti membayar cicilan kartu kredit, cicilan mobil Toyota Alphard, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat bagi keluarga, hingga pengobatan dan perawatan wajah yang nilainya miliaran rupiah.

Penyidik juga menemukan dugaan Syahrul, Kasdi, Hatta, beserta sejumlah pejabat Kementan lain umrah ke Tanah Suci memakai uang tersebut, serta ditemukan juga aliran uang untuk kepentingan Partai NasDem. Nilainya diduga mencapai miliaran rupiah

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us