Kubu Prabowo Laporkan 2 Menteri ke Bawaslu, Begini Reaksi PDIP

Jakarta, IDN Times - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan melaporkan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hari ini, Kamis (18/10).
Pelaporan tersebut berkaitan dengan pose satu jari dan dua jari yang dilakukan saat penutupan International Monetary Fund (IMF)-World Bank. Kubu Prabowo menilai hal itu bisa mencederai demokrasi, karena dianggap mengkampanyekan pasangan capres nomor urut 01.
Lantas, bagaimana ya tanggapan dari koalisi Joko 'Jokowi' Widodo-Sandiaga Uno tentang pelaporan tersebut?
1. Akan ada banyak pihak yang dilaporkan jika Menteri Luhut dan Sri Mulyani dilaporkan

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengatakan apabila kedua pejabat tersebut dilaporkan, maka akan banyak pihak yang juga ikut dilaporkan nantinya.
"Aduh nanti banyak guru-guru dong yang diadukan. Guru-guru kan juga banyak yang gini," kata Hasto sambil mengacungkan satu jari, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/10).
2. Hasto: Jangan sedikit-sedikit semuanya dianggap melanggar kampanye

Hasto tidak sependapat jika pose Sri Mulyani dan Luhut pada acara IMF yang dianggap mencederai demokrasi, karena keduanya menunjukkan antusiasme di acara internasional. Menurut dia tidak relevan jika segala sesuatu dikaitkan dengan pelanggaran kampanye.
"Yang kemudian kita kalau dikit-dikit semuanya melanggar, dikit-dikit, yang penting kan rakyat itu. Berkompetisi di tengah rakyat," ujar dia.
3. Pelaporan dugaan iklan Jokowi-Ma'ruf

Hasto juga menanggapi terkait laporan iklan nomor rekening pasangan Jokowi-Ma'ruf di salah satu media massa. Menurut dia, iklan tersebut hanya untuk mengumumkan nomor rekening agar publik tahu dan transparan.
"Kalau gak ada gambar Pak Jokowi, emangnya harus pakai masker? Harus pakai tutup? Kan ini menunjukkan bahwa ini memang nomor rekening, kami ingin transparan, kami ingin terbuka, kami ingin mengundang partisipasi masyarakat," kata dia.
Saling melapor dugaan pelanggaran pemilu kedua kubu capres sepertinya akan semakin banyak, ya guys.