Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Laporkan Dana Awal Kampanye Cuma Rp1 M, AMIN Dilaporkan ke Bawaslu

Advokat Lingkar Nusantara (LISAN) ketika melaporkan ke Bawaslu soal dugaan penipuan pelaporan dana kampanye tim AMIN. (Dokumentasi tim LISAN)

Jakarta, IDN Times - Pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) pada Jumat, 22 Desember 2023, lantaran diduga memanipulasi pelaporan dana awal kampanye. Pihak pelapor, advokat Lingkar Nusantara (Lisan) menilai dana awal kampanye Rp1 miliar tidak masuk akal. 

"Dana kampanye yang dilaporkan justru kontras dengan kenyataan di lapangan. Dari biaya pesawat jet pribadi dan sewa kantor tim sukses di area Menteng saja sudah cukup tinggi," ujar anggota advokat Lisan, M Fikri Thamrin, dalam keterangan tertulis, Senin (25/12/2023). 

Fikri menjelaskan bila dihitung kasar saja biaya sewa rumah di kawasan elite Menteng, Jakarta Pusat, dan pesawat jet pribadi untuk kegiatan kampanye ke 38 provinsi, hasilnya akan menghasilkan biaya lebih dari Rp1 miliar.

"Apa mungkin cukup hanya dengan Rp1 miliar?" tanya dia. 

Itu sebabnya, Fikri melaporkan dugaan adanya manipulasi laporan awal dana kampanye ke Bawaslu.

Sementara, Ketua Umum Lisan, Hendarsam Marantoko, menilai laporan tersebut tidak masuk akal. "Kalau pakai bahasan anak Gen Z sekarang, sepertinya angka tersebut di luar nurul (nalar)," kata dia. 

1. Lisan nilai paslon nomor urut satu sudah tidak transparan laporkan dana kampanye

Laporan awal penggunaan dana kampanye tiga capres di pemilu 2024. (IDN Times/Aditya Pratama)
Laporan awal penggunaan dana kampanye tiga capres di pemilu 2024. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Hendarsam menilai dana minim dari tim paslon AMIN, seolah-olah dijadikan strategi untuk merebut simpati publik. Tetapi, laporan awal dana kampanye itu berpotensi menjadi bumerang bila dibenturkan dengan pentingnya integritas. 

"Kalau dari awal saja sudah tidak transparan, bagaimana nanti ketika sudah menjabat sebagai presiden. Mari kita cermati sama-sama, agar bangsa ini kelak akan dipimpin oleh seseorang yang berintegritas tinggi, dan tidak manipulatif terhadap bangsanya sendiri," kata pria yang pernah menjadi kuasa hukum politisi Partai Gerindra, Ahmad Dhani itu. 

Ia juga mengingatkan publik bahwa di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu, Hendarsam mengatakan pasangan Anies-Sandiaga Uno ketika itu menghabiskan dana lebih dari Rp50 miliar. "Sulit dipahami bila dana kampanye untuk gubernur di tingkat provinsi jauh lebih tinggi dari kontestasi tertinggi di Indonesia yaitu pemilihan presiden dan wakilnya," kata dia. 

2. Paslon AMIN didesak untuk bersikap jujur dan transparan ke publik

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar jelang keberangkatannya ke KPU untuk mengikuti debat putaran pertama Pilpres 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Hendarsam menjelaskan dana Rp50 miliar adalah dana yang dihabiskan pada Pilkada 2017, saat kampanye hingga titik akhir. Ia pun mempertanyakan alasan paslon AMIN tidak transparan saja sejak awal kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), dana tersebut akan terus berkembang ke depannya. 

"Bukannya Anies sendiri yang ketika 2017 lalu menjelaskan pentingnya transparansi dan good governance saat melaporkan biaya akhir kampanye Pilgub DKI Jakarta? Kami menduga adanya upaya manipulasi data dari pasangan AMIN kepada publik di Indonesia," tutur dia. 

3. Anies beralasan dana awal kampanye kecil karena ditopang iuran dari relawan

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika berbicara di Semarang. (Tangkapan layar YouTube KIB)

Sementara, Anies Baswedan pernah menjelaskan alasan laporan awal dana kampanye ke KPU RI hanya Rp1 miliar. Menurutnya, AMIN dapat banyak bantuan berupa iuran dari gerakan rakyat. 

Menurut Anies, itulah yang menjadi alasan kampanyenya di daerah selalu ramai dan dipenuhi alat peraga kampanye secara swadaya.

"Mudah-mudahan (dana kampanye bisa bertambah). Ini memang di mana-mana teman-teman bergerak patungan. Patungan betul-betul, iuran di mana-mana, jadi inilah gerakan rakyat," ujar Anies pada 20 Desember 2023. 

Anies menjelaskan spanduk dan alat peraga kampanye yang ada di daerah, murni merupakan gerakan rakyat. Karena itu, dia mengungkapkan, dana awal kampanye yang nilainya jauh lebih kecil dibanding dua kontestan lain itu disebut masih cukup untuk kampanye.

"Kalau teman-teman perhatikan ada banyak sekali warga yang menyiapkan spanduk dan baliho sendiri, dan itu yang membuat kami makin bersemangat. Bahwa ini bukan top down tapi ini adalah gerakan yang melibatkan seluruh rakyat," tutur dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Rochmanudin Wijaya
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us