Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mantap! Menkes Siapkan 2.500 Beasiswa Dokter Spesialis di 2024

Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Jakarta, IDN Times -Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Keuangan meningkatkan jumlah penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis. 

Jumlah tersebut mulai dari 300 menjadi 600 di 2022 kemudian meningkat jadi 1.600 di tahun 2023, dan tahun 2024 akan disediakan sebanyak 2.500 beasiswa untuk dokter spesialis, sub-spesialis termasuk fellowship lulusan luar negeri.

"Semua ini kita upayakan agar masyarakat Indonesia mendapat layanan kesehatan yang lebih baik kedepannya," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam siaran tertulis, Kamis (15/12/2022).

1. Indonesia mengalami krisis dokter spesialis

Ilustrasi tenaga medis. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Budi mengungkapkan, Indonesia saat ini mengalami krisis ketersediaan dokter spesialis. Hal ini disebabkan oleh kurangnya angka produksi dan tidak meratanya distribusi dokter spesialis ke seluruh fasyankes di Indonesia.

“Krisis dokter spesialis ini tidak cukup mampu untuk melayani kebutuhan layanan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. Maka dari itu, kita butuh melakukan pembaharuan sistem untuk meningkatkan jumlah produksi serta upaya pemerataan dokter spesialis di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” ungkap Budi.

2. Rasio kebutuhan dokter untuk warga negara Indonesia adalah 1 banding 1.000

Ilustrasi tenaga medis ( ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Berdasarkan data WHO, rasio kebutuhan dokter untuk warga negara Indonesia adalah 1:1000. Sedangkan rasio untuk negara maju ada di angka 3:1000 dokter, bahkan beberapa negara berupaya mencapai rasio sebanyak 5:1000 dokter.

Upaya pemenuhan ini dilakukan melalui Academic Health System (AHS). Bertujuan memastikan lebih banyak dokter yang terfasilitasi untuk bisa mengenyam pendidikan dokter spesialis berbasis universitas (university based). 

"Selain itu, juga didukung melalui sistem baru yakni pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit (hospital based)," imbuhnya.

3. Konsep pendidikan melalui hospital based memungkinkan adanya gaji bagi PPDS

Simbolis penyerahan insentif dokter PPDS FK Unair sebesar Rp75 juta per orang. Dok istimewa

Budi menjelaskan, pembentukan konsep pendidikan dokter spesialis melalui hospital based dapat memungkinkan adanya sistem pembayaran gaji bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk mendukung upaya produksi dan pemerataan dokter spesialis.

“Konsep pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit juga memungkinkan adanya sistem pembayaran gaji bagi peserta PPDS untuk mendukung perbanyakan produksi dan pemerataan dokter spesialis," katanya.

"Objektifnya bukan untuk mengurangi produksi dalam sistem universitas, melainkan untuk membuka peluang baru dan menambah jumlah produksinya melalui sistem pendidikan berbasis rumah sakit," imbuh Budi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Dini Suciatiningrum
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us