Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mega Bertemu Prabowo, PDIP: Sinyal Keduanya Tak Ada Masalah

Presiden Prabowo-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri (dok. Tim Media Prabowo)
Intinya sih...
  • Pertemuan Prabowo dan Megawati sebagai simbol sila ke-3 Pancasila
  • Kehadiran Megawati dalam peringatan Hari Lahir Pancasila menunjukkan hubungan baik antara keduanya
  • Megawati konsisten memperjuangkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu berlangsung di sela-sela peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli mengatakan, pertemuan itu mencerminkan sila ke-3 Pancasila.

"Kehadiran Ibu Megawati dalam acara kenegaraan untuk terus memperkuat Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, dan bertemu dengan semua pemimpin di negeri ini sebagai pengamalan sila ke-3 Pancasila dan gotong-royong yang menurut Bung Karno sebagai intisari Pancasila," ujar Guntur dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

1. Pertemuan Megawati dan Prabowo sinyal hubungan keduanya baik

Prabowo Subianto ketika menemui Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar pada tahun 2019. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Guntur mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo sebagai sinyal hubungan keduanya baik. Dia menegaskan, tak ada masalah antara Prabowo dan Megawati,

"Kehadiran Ibu Megawati dan bertemu dengan Presiden Prabowo memang menunjukkan dua tokoh ini tidak ada persoalan, baik secara individu, apalagi pertemuan untuk masalah bangsa," kata dia.

2. Megawati hadir sebagai Ketua Dewan Pengaran BPIP

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Menurut Guntur, kehadiran Megawati dalam peringatan Hari Lahir Pancasila itu sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. Sebab, acara tersebut diselenggarakan BPIP.

"Beliau juga Presiden RI ke-5 dan Ketua Umum PDI Perjuangan yang konsisten puluhan tahun memperjuangkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila yang sempat dilarang Orde Baru dr tahun 1970, kemudian baru diresmikan oleh Negara pada tahun 2016," ucap dia.

3. 1 Juni merupakan momen penting

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Guntur menyebut 1 Juni merupakan momen penting kelahiran Pancasila. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menggali dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

"Kita tidak bisa memahami dan menghayati Pancasila yg kita kenal saat ini tanpa membaca dan mempelajari pidato Bung Karno 1 Juni 1945," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us