Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Siaga Hadapi Bencana Alam

- Bencana alam jadi perhatian pemerintah
- Curah hujan tinggi di wilayah selatan Jawa
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta seluruh kepala daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam hidrometeorologi dalam beberapa hari ke depan.
Hal itu disampaikan Mendagri saat konferensi pers usai Rapat Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian (Rakorendal) Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2025 di Hotel Aston Sentul Lake, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).
“Jadi, tadi malam saya mendapatkan arahan dari Bapak Presiden melalui Mensesneg khusus untuk menghadapi bencana alam hidrometeorologi,” ujar Tito dalam keterangan resmi.
1. Beberapa bencana alam sudah jadi perhatian pemerintah

Tito mengatakan, longsor yang terjadi di Banjarnegara dan Cilacap menjadi perhatian serius pemerintah. Dia telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
“Saya tadi pagi sudah komunikasi dengan Kepala BMKG kemudian juga Bapak Menko PMK, Bapak Pratikno. Beliau (Menko PMK) pagi ini bergerak, sedang menuju ke Banjarnegara. Kita tahu bahwa di Banjarnegara dan di Cilacap ya, itu terjadi longsor,” kata Tito.
2. Curah hujan di wilayah selatan Jawa sudah tinggi

Berdasarkan laporan BMKG, curah hujan di wilayah selatan Jawa saat ini berada pada level tinggi. Untuk itu, Presiden meminta dirinya segera berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah untuk menginventarisasi titik rawan longsor serta menyiapkan langkah pencegahan.
Tito menekankan pentingnya upaya mitigasi, termasuk kemungkinan relokasi warga di kawasan rawan longsor. Selain itu, dia menginstruksikan kepala daerah segera menggelar apel kesiapsiagaan.
“Kepala daerah saya minta untuk melakukan apel kesiapsiagaan dengan semua stakeholder-nya, (di antaranya) Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD, kemudian juga dengan Polri, TNI, dan unsur-unsur lainnya,” ujar Tito.
3. Mendagri akan memimpin rapat bersama BMKG

Guna memastikan kesiapan daerah, Tito akan segera memimpin rapat virtual khusus dengan seluruh kepala daerah bersama Kepala BMKG. Dia mengatakan, BMKG tengah melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah selatan Jawa.
“BMKG akan menjelaskan daerah-daerah mana saja yang curah hujannya ke depan ini akan tinggi, sehingga perlu untuk diantisipasi. Mereka juga sedang melakukan modifikasi cuaca, tabur garam di daerah selatan Jawa untuk mengurangi potensi hujan dan menggesernya ke laut,” ucap Tito.
















