Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menko PMK: Pemuda-Pemudi Indonesia Harus Punya Karakter 5C

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Dok. Kemenko PMK).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Dok. Kemenko PMK).

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan, para pemuda-pemudi Indonesia harus memiliki karakter 5C.

Karakter 5C yang dimaksud adalah Critical Thinking (berpikir kritis), Creativity and Innovation (kreativitas dan inovasi), Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), Collaboration (kolaborasi), dan Confidence (percaya diri).

"Jadi, dengan mengembangkan karakter 5C ini diharapkan para pemuda-pemudi Indonesia dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045," kata Muhadjir, dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Minggu (2/4/2023).

1. Manfaatkan peranan pusat peribadatan

Masjid Istiqlal (instagram.com/wikan_d)
Masjid Istiqlal (instagram.com/wikan_d)

Menurut Muhadjir, pengembangan karakter tersebut dapat dilakukan melalui pemanfaatan pusat-pusat peribadatan.

"Kalau kita bisa mengoptimalkan peranan pusat-pusat peribadatan termasuk masjid, maka sebetulnya dapat memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam upaya kita membangun sumber daya manusia Indonesia," kata dia.

2. Pemerintah dukung tempat ibadah jadi sarana kembangkan diri pemuda

Jemaah usai salat Maghrib di Masjid At Thohir, Kamis 28 April 2022, di Kompleks Podomoro Golf View, Tapos, Depok. (IDN Times/Syifa Putri Naomi)
Jemaah usai salat Maghrib di Masjid At Thohir, Kamis 28 April 2022, di Kompleks Podomoro Golf View, Tapos, Depok. (IDN Times/Syifa Putri Naomi)

Muhadjir mengatakan, pemerintah sangat mendukung tempat peribadatan untuk menjadi sarana mengembangkan diri bagi para pemuda.

Meski demikian, kata dia, ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. Misalnya, jangan sampai rumah ibadah digunakan sebagai tempat berpolitik dalam situasi apapun

"Hal tersebut membuat marwah maupun suasana masjid atau rumah peribadatan lainnya menjadi tidak kondusif," kata dia.

3. Tempat ibadah jadi sarana kembangkan diri dari sektor ekonomi dan pendidikan

IDN Times/Galih Persiana
IDN Times/Galih Persiana

Menurut Muhadjir, pemanfaatan tempat ibadah sebagai sarana mengembangkan diri bagi para pemuda itu bisa dilakukan dari sektor lain yang lebih bermanfaat.

Misalnya, dari sektor ekonomi dan pendidikan yang dapat menunjang kehidupan selanjutnya.

"Tapi dengan aktivitas lain seperti sektor ekonomi, pendidikan, dan dakwah itu saya kira sangat positif untuk perkembangan rumah peribadatan ke depan," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us