Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mensos Risma Minta Maaf pada Pemulung di Sragen, Ada Apa?

Mensos Risma Bertemu Pemulung di Sragen (dok. Kemensos)
Mensos Risma Bertemu Pemulung di Sragen (dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendadak berhenti melangkahkan kaki ke mobil Dinas usai santap siang. Dia melihat seorang perempuan paruh baya nampak kelelahan mendorong sepedanya yang penuh tumpukan barang bekas di tepian Jalan Raya Sukowati Timur, Kota Sragen, Jawa Tengah.

Pemulung bernama Arti ini terkejut, saat sejumlah orang berlari di belakangnya hingga membuat Arti menoleh. Langkah kakinya seketika berhenti setelah beberapa orang tersebut berdiri mengelilinginya.

"Pundi bojone njenengan (mana suamimu)?" tanya seorang perempuan berkerudung yang ikut mengelilinginya bertanya.

Arti menatap sejenak, dia kaget saat menyadari perempuan di hadapannya adalah Risma.

1. Pendapatan Arti saat memulung Rp20 ribu sehari

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Arti merasa terharu saat Risma menyapanya. Dengan suara bergetar, Arti mengatakan suaminya juga masih memulung. Risma kemudian menanyakan penghasilan Arti dalam sehari.

"Nggih mboten nentu, kadang 30 ewu. Kadang 20 ewu. (Ya tidak tentu, kadang Rp30 ribu, kadang Rp20 ribu). Kalih bapake enten 30, sok nggeh 50, nggeh mboten mesti bu (Bisa dapat 30 ribu, kadang 50 ribu, ya tidak pasti bu)," katanya.

2. Arti tidak pernah mendapat bantuan

Mensos Risma Bertemu Pemulung di Sragen (dok. Kemensos)
Mensos Risma Bertemu Pemulung di Sragen (dok. Kemensos)

Risma pun terkejut saat mengetahui Arti tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Risma meminta maaf dan memerintahkan staf untuk melakukan assessment terhadap Arti.

Dengan arahan tersebut, nantinya Arti bisa mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial.

3. Arti tidak menyangka ditemui pejabat

Mensos Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)
Mensos Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Selepas bertemu Mensos, Arti masih tidak percaya bisa bertemu pejabat negara, di tengah jalan, lalu diberikan bantuan. Sungguh sulit bisa dibayangkan. Maka ia juga sulit merumuskan kata-kata saat dimintai menjelaskan perasannya.

"Alhamdulillah, Alhamdulillah. Matur nuwun sanget. Mpun ditemoni disukani bantuan. Mugi Bu Menteri sehat, mugi sedoyo sehat (Alhamdulillah, Alhamdulillah sudah ditemui lalu juga diberi bantuan. Semoga Bu Mensos sehat, semuanya sehat)," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us