Panglima TNI Dengar Cerita Prajurit yang Bertugas di Gaza Palestina

- TNI bantu layani kesehatan bagi korban perang di Gaza
- Panglima dengarkan laporan TNI yang bertugas di Gaza
- Panglima minta warga Gaza di penampungan harus diprioritaskan
Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Jenderal Agus Sibiyanto menggelar konferensi video bersama prajurit yang tengah bertugas dalam misi kemanusiaan untuk Gaza, Palestina di sela-sela acara pameran alat utama sistem senjata (Alutsista) di Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (21/9/2025).
Video konferensi tersebut dilakukan Panglima TNI usai meninjau pembagian bantuan sosial (bansos) hingga pameran di area Silang Monas, Jakarta Pusat.
"Saya di Monas beserta Bapak Kasad, Kasau, dan Bapak Kasal dan ada juga semua PJU yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya sedang melaksanakan kegiatan pameran alutsista dan baksos," kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
1. TNI bantu layani kesehatan bagi korban perang di Gaza

Agus lantas meminta Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Ckm Komang Agus Wirawan menyampaikan laporan dari wilayah konflik. Dalam laporannya, Komang menyebutkan, personel TNI di Gaza, berjumlah 25 orang, terdiri dari enam dokter spesialis, dan 13 orang perawat.
"Personel kami yang ada di Gaza, Palestina berjumlah 25 orang dengan enam dokter spesialis, 13 perawat, dan nakes lainnya jumlahnya enam orang. Sementara kami berada di floating hospital El Aris, Mesir, berbatasan dengan Gaza kurang lebih 40 km jarak kami dengan Gaza," ucap Komang melalui konferensi video tersebut.
Komang menegaskan, tugas pokok TNI dalam misi kemanusiaan ini adalah membantu dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Palestina yang sedang mengalami konflik.
TNI juga memberikan terapi lanjutan dari korban-korban yang perlu perawatan di rumah sakit apung (floating hospital) di Mesir.
2. Panglima dengarkan laporan TNI yang bertugas di Gaza

Setelah mendegarkan laporan tersebut, Panglima TNI lalu bertanya apa saja kendala yang dihadapi selama menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza.
"(Apa) Permasalahan yang paling banyak di sana?" tanya Panglima.
Komang menjelaskan, kendala yang paling menonjol adalah banyaknya perawatan pascaoperasi ortopedi. Pasien kebanyakan terluka akibat ledakan bom, seperti patah tulang kaki dan tangan, serta luka-luka infeksi yang memerlukan perawatan.
"Kami melanjutkan tindakan yang paling menonjol melakukan rehabilitasi medis berupa fisioterapi pascaoperasi. Selama ini jumlah pasien yang telah kami laksanakan kurang lebih 1.669 orang, kurang lebih selama satu bulan kami berada di Gaza," kata Komang.
3. Panglima minta warga Gaza di penampungan harus diprioritaskan

Terakhir, Agus menginstruksikan agar kegiatan perawatan dan penanganan korban itu terus dilakukan demi membantu warga Gaza, Palestina. Agus juga menekankan, warga Gaza yang berada di penampungan hingga pemukiman sementara diprioritaskan oleh prajurit TNI.
"Sampaikan salam hormat saya kepada seluruh prajurit yang bertugas di Gaza. Jaga kesehatan, kami semua bangga kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di daerah konflik, membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa masalah," kata dia.