Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelaku Begal Payudara di Bekasi Belum Tertangkap, Ini Alasan Polisi

Ilustrasi pelecehan seksual. (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Polisi masih selidiki kasus pelecehan seksual begal payudara di Bekasi
  • Pelaku belum tertangkap karena proses pemeriksaan saksi-saksi masih berlangsung

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan kasus pelecehan seksual begal payudara yang menimpa seorang perempuan berinisial AD (32) di Jalan Mawar Raya, kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Hingga saat ini, polisi belum berhasil menangkap pelaku begal yang terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2024 atau hampir dua bulan lalu itu. 

"Kasus begal payudara masih dalam proses penyelidikan," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono, saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2024). 

1. Masih proses klarifikasi saksi

Ilustrasi pemeriksaan berkas dan saksi. (unsplash.com/Van Tay Media)

Suparyono mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Hal inilah yang membuat pelaku hingga saat ini belum tertangkap. 

"Masih dalam proses klarifikasi saksi-saksi dan pelaku masih dalam penyelidikan," kata dia.

2. Aksi begal payudara terekam CCTV

Wanita di Bekasi jadi korban begal payudra. (Tangkapan layar CCTV)

Diketahui, sebuah video yang menampilkan seorang perempuan menjadi korban begal payudara viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu terjadi di Jalan Mawar Raya, kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Selasa (15/10/2024) pagi.

Dalam video tersebut, terlihat korban yang sedang bersama anaknya sedang berjalan di sebuah gang perumahan. Beberapa saat kemudian, datang pengendara sepeda motor yang menggunakan atribut ojek online dan langsung membegal payudra perempuan tersebut.  

Seorang saksi, Nur Aini (32) menceritakan, korban sempat berteriak setelah mengalami begal payudara tersebut. Mendengar teriakan itu, Nur pun langsung keluar untuk menghampiri korban.

Kepada Nur, korban bercerita bahwa ia terkena begal payudara sehabis pulang dari mengambil uang di mesin ATM yang ada di minimarket, tak jauh dari lokasi kejadian.

"Si korban itu dia dari arah ATM Indomaret mengambil uang dari arah sana terus dilihat dari CCTV ada seorang Gojek mengikuti pelan-pelan," katanya kepada jurnalis, Selasa.

3. Mengira kasusnya sudah dihentikan

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, AD bercerita, dirinya baru dua kali diperiksa oleh tim penyidik Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. 

Sedangkan, para saksi yang terdiri dari ketua RT dan warga yang pertama kali mendengar teriakan minta tolong baru dimintai keterangan oleh pihak kepolisian pada Senin (18/11/2024) lalu. 

AD menambahkan, dirinya pun sempat mengira kasus yang menimpanya sempat dihentikan oleh pihak kepolisian. Sebab, jarak waktu antara pemanggilan saksi-saksi cukup lama sekitar tiga pekan setelah pemeriksaannya yang terakhir.

"Coba aja lihat kasusnya sampai mana, aku pikir kemarin sudah disetop, soalnya dari panggilan aku terakhir sampe pemanggilan saksi-saksi lama banget," ucapnya, Senin (18/11/2024). 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us