Pemerintah Bikin Embarkasi Haji di Jogja, Jemaah Tak Harus ke Solo
- Pemerintah akan membuat embarkasi haji baru di Yogyakarta
- Jemaah tak perlu lagi berangkat dari embarkasi Solo, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penyelenggaraan ibadah haji
- Regulasi dan mekanisme akomodasi jemaah haji masih dalam pembahasan
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap rencana pemerintah membuat embarkasi baru di Daerah Istimewa Yogyakarta. Embarkasi adalah bandara tempat keberangkatan calon jemaah haji langsung ke Arab Saudi.
Hal tersebut disampaikan Dahnil saat menghadiri Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Haji dan Umrah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).
1. Jemaah tak lagi harus berangkat dari embarkasi Solo
Dahnil menjelaskan, penambahan embarkasi haji Yogyakarta merupakan wujud semangat desentralisasi pelayanan haji. Sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang selama ini harus berangkat melalui embarkasi Solo.
"Penambahan embarkasi haji Yogyakarta ini merupakan wujud nyata dari semangat desentralisasi pelayanan haji sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang selama ini harus berangkat melalui embarkasi lain yaitu Solo," ucapnya.
2. Upaya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penyelenggaraan ibadah haji
Selain itu, pembukaan embarkasi baru ini sebagai upaya pemerintah meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penyelenggara haji. Ini juga merupakan wujud komitmen pemerintah memperluas layanan haji di berbagai daerah.
"Kementerian haji dan umrah berkomitmen memperluas layanan haji di berbagai daerah," tegas Dahnil.
3. Regulasi dan mekanisme akomodasi jemaah haji masih dibahas
Dengan adanya embarkasi ini, pemerintah meyakini, waktu tempuh dan beban perjalanan jemaah dapat berkurang secara signifikan.
"Sehingga mereka dapat berangkat lebih nyaman dan khusyuk," tutur Dahnil.
Saat ini pemerintah melakukan pembahasan mengenai regulasi dan mekanisme akomodasi jemaah haji. Misalnya, apakah mereka akan ditampung hotel di sekitar Bandara Kulon Progo. Untuk mengakomodir hal tersebut pemerintah akan berkoordinasi dengan Pemda Yogyakarta, otoritas penerbangan, serta berbagai pemangku kepentingan terkait.
