Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Depok Akan Tata Bagian Pedestrian Wilayah Bojongsari

Gedung Baleka Depok menjadi salah satu gedung pelayanan masyarakat di Pusat Pemerintahan Balai Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok berencana akan menata wilayah barat kota tersebut. Langkah ini diambil Pemerintah kota Depok guna menguatkan peringkat pertama Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Jawa Barat, yang telah diraih oleh Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, setiap tahun pemerintahannya berusaha melakukan penataan yang telah direncanakan sebelumnya.

"Di Jawa Barat kita menjadi yang pertama, dan dalam tingkat nasional masuk 10 besar (PPD)," ujar Idris pada kegiatan tarawih keliling di Bojongsari, Senin (18/3/2024) malam.

1. Pembangunan pedestrian Jalan Raya Ciputat-Parung akan dilakukan bertahap

Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai mengikuti kegiatan tarawih keliling di Pancoran Mas, beberapa waktu lalu. (IDNTimes/Dicky)

Idris menuturkan, pada tahun depan Pemerintah Kota Depok berencana menata Kecamatan Bojongsari, yakni bagian pedestrian Jalan Raya Ciputat-Parung.

"Membangun itu dalam birokrasi, kita harus Detail Engineering Design atau DED dulu direncanakan, perencanaannya nanti dilelang juga, baru nanti pembangunan," tutur Idris.

Rencananya, pembangunan pedestrian ini akan dilakukan secara bertahap. Karena disesuaikan dengan kemampuan APBD Kota Depok.

"Tapi kalau pembangunannya bisa sebagian nanti atau seperempat gitu pakai APBD, sisanya minta sama kementerian. Karena itu kan jalan nasional jangan kita semua, duitnya banyakan pusat," terang Idris.

2. Pemkot Depok akan beli tanah sisa masyarakat untuk dijadikan taman

Jalan Raya Ciputat-Parung yang berada di wilayah Duren Mekar, Bojongsari, Depok. (IDNTimes/Dicky)

Penataan di Jalan Raya Ciputat-Parung akan berfokus pada pembangunan pedestrian, namun tidak melebarkan jalan. Hal tersebut dikarenakan Jalan Raya Ciputat-Parung merupakan jalan nasional dan kewenangannya berada di kementerian.

“Penataan akan disesuaikan dengan garis sempadan bangunan, itu bisa diterapkan,” jelas Idris.

Apabila pada penataan pendestrian Jalan Raya Ciputat-Parung terdapat sisa tanah milik masyarakat dari garis sempadan bangunan (GSB), masyarakat yang memiliki tanah tersebut dapat menjual kepada Pemerintah Kota Depok. Pemerintah akan membeli tanah tersebut untuk penataan lainnya.

“Misalnya tanah sisa tinggal tiga meter setelah dipotong GSB, itu bisa dijual kepada pemerintah untuk kita beli, untuk penataan taman atau apa, seperti itu aturannya,” kata Idris.

3. Jalan Raya Ciputat-Parung menjadi jalan penghubung tiga wilayah

Jalan Raya Ciputat-Parung yang berada di wilayah barat Kota Depok sebagai akses lintasan dari wilayah Tangerang Selatan, Depok, dan Bogor. (IDNTimes/Dicky)

Camat Bojongsari Rizal Farhan menyambut baik upaya Pemerintah Kota Depok untuk menata wilayah Bojongsari. Penataan pedestrian akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat terutama pejalan kaki.

"Diketahui Jalan Raya Ciputat-Parung sebagian belum mendapatkan sentuhan pedestrian," ujar Rizal.

Jalan Raya Ciputat-Parung merupakan jalan penghubung tiga wilayah, yakni Depok yang mengubungi wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor. Dengan adanya pedestrian di jalan tersebut, akan meningkatkan tata pembangunan Bojongsari.

"Kami sangat menyambut baik karena terjadi pemerataan dalam pembangunan jalan," tutup Rizal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dicky
EditorDicky
Follow Us