Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pentingnya Peran Perempuan dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Banjir di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). (Dok. BPBD Kabupaten Demak)

Jakarta, IDN Times - Perubahan iklim merupakan isu global yang memiliki dampak signifikan bagi perempuan dan anak di Indonesia

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengungkapkan jika penanganan perubahan iklim memerlukan keterlibatan perempuan dalam mitigasi dan adaptasinya.

Termasuk juga guna mengintegrasikan dan mempertimbangan peran perempuan serta kelompok rentan lainnya dalam kebijakan dan program nasional, maupun daerah.

“Sebagai negara kepulauan dengan beragam ekosistem dan masyarakat serta berada di kawasan ring of fire, perubahan iklim menimbulkan tantangan khusus yang harus dihadapi perempuan dan anak, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana dan lingkungan rentan," kata dia, Jumat (29/3/2024).

1. Selama ini peran perempuan masih sering terbaikan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga dalam Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim (RAN GPI) (Dok. KemenPPPA)

Bintang menjelaskan, selama ini peran perempuan masih sering terbaikan, karena pengaruh budaya, status sosial yang mendiskriminasikan peran dan aksesibilitas perempuan di berbagai bidang, termasuk dalam perubahan iklim.

Pemerintah bersama para stakeholder meluncurkan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim (RAN GPI). Diharapkan RAN GPI mampu menjawab isu gender akibat perubahan iklim, di antaranya dengan meningkatkan akses pengetahuan dan informasi, meningkatkan partisipasi perempuan dan kelompok rentan, serta memberi manfaat secara ekonomi maupun non-ekonomi.

2. Proses penyusunan RAN GPI dilakukan secara partisipatoris

ilustrasi menyerahkan dokumen (pexels.com/olly)

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Lenny N Rosalin mengungkapkan, dokumen RAN GPI disusun berdasarkan komitmen pemerintah untuk melaksanakan Lima Work Programme of Gender (LWPG).

LWPG disampaikan pada Konferensi Para Pihak (COP) ke-27 di Mesir pada November 2022 dan diperkuat dalam Konferensi Para Pihak (COP) ke-28 di Dubai pada Desember 2023 lalu.

"Proses penyusunan RAN GPI dilakukan secara partisipatoris melalui serangkaian tahapan mulai dari peluncuran kerangka awal RAN GPI, FGD, uji akurasi, hingga peluncuran bersama Kementerian LHK dan ADB pada hari ini," kata dia.

3. Area prioritas RAN GPI

Warga Suku Badui berjalan menuju tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Kenekes, Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Adapun RAN GPI juga mencakup area prioritas yang juga sejalan dengan indikator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), serta program dukungan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KPPPA). Di antaranya Pembangunan kapasitas, manajemen pengetahuan dan komunikasi, Keseimbangan gender, partisipasi dan kepemimpinan perempuan, Koherensi, Koordinasi dan Penguatan Kelembagaan, Implementasi dan sarana implementasi yang tanggap gender dan Pemantauan serta pelaporan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Lia Hutasoit
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us