Pramono Akan Umumkan Tarif TransJakarta Naik, Jadi Rp5 Ribu?

- Kebijakan subsidi besar ini tidak bisa dipertahankan terus-menerus, terutama karena cakupan layanan Transjakarta kini juga menjangkau wilayah penyangga Jakarta.
- Meski belum menyebut waktu pasti, Pramono menegaskan bahwa penyesuaian tarif akan dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan masyarakat.
Jakarta, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menaikkan tarif layanan TransJakarta seiring dengan upaya efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kenaikan tarif ini dikabarkan akan mencapai Rp5.000, sesuai usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengisyaratkan akan mengumumkan penyesuaian tarif tersebut. Menurut dia, beban subsidi yang kini ditanggung Pemprov DKI untuk setiap tiket sudah cukup besar, bahkan mencapai lebih dari Rp9.000 per penumpang.
“Sekarang ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas Rp9.000. Kan gak mungkin kalau kemudian ini kita sangga sendirian terus-menerus. Nanti saatnya pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu," ujar Pramono, Selasa (28/10/2025).
1. Subsidi tidak bisa dipertahankan selamanya

Pramono mengatakan, kebijakan subsidi besar ini tidak bisa dipertahankan terus-menerus. Terutama karena cakupan layanan TransJakarta kini juga menjangkau wilayah penyangga Jakarta.
“Tapi tentunya kan gak bisa Pemerintah Jakarta menyangga semua penduduk yang ada di Jakarta dan Jabodetabek. Kami sudah menghitung untuk TransJakarta, terutama juga untuk Transjabodetabek, supaya harga antara Jakarta dan daerah penyangga tidak berbeda,” kata dia.
2. Penyesuaian tarif pertimbangkan kesiapan

Meski belum menyampaikan waktu pasti kenaikan tarif tersebut, Pramono mengatakan, penyesuaian tarif akan dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan masyarakat.
“Waktunya kapan, kami akan melakukan, tetapi supaya tahu, tarif untuk TransJakarta dibandingkan daerah mana pun lebih murah, termasuk Bogor, Bekasi, Tangerang. Kita paling murah,” ujar dia.
3. Subsidi untuk 15 golongan masih ada

Dia memastikan, meski tarif akan disesuaikan, tetapi Pemprov DKI tetap memberikan layanan gratis bagi 15 golongan masyarakat seperti ASN, TNI, Polri, pelajar, penyandang difabel, dan lansia. Selain itu, fasilitas TransJakarta juga terus ditingkatkan, termasuk penambahan armada.
"Tetapi, fasilitasnya sekarang kita perbaiki bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200 sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik sehingga ini secara signifikan akan mengurangi polusi," ucap dia.

















