Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkomdigi Minta ISP Beri Internet Murah, Tak Semena-mena Patok Harga

Meutya Hafid dalam acara "LIKE, SHARE, PROTECT: ANAK KITA DI DUNIA DIGITAL" di Gedung IDN HQ pada Senin (21/4/2025). (IDN Times/Alya Achyarini)
Meutya Hafid dalam acara "LIKE, SHARE, PROTECT: ANAK KITA DI DUNIA DIGITAL" di Gedung IDN HQ pada Senin (21/4/2025). (IDN Times/Alya Achyarini)
Intinya sih...
  • Meutya minta ISP memberikan harga murah dan berkualitas
  • Tarif harus transparan dan layanan berkualitas untuk pelanggan
  • Prioritaskan perlindungan hak pelanggan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkeadilan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengingatkan para penyedia layanan internet (ISP) untuk tidak semena-mena mematok harga tinggi, gegara kaena tidak ada pesaing.

Hal ini disampaikan Meutya, sebab masih ada ISP yang mematok harga tinggi di beberapa daerah karena kurangnya kompetitor.

“Jangan sampai karena tidak ada pesaing di sana, lalu tarif dibuat semena-mena,” tegas Meutya dalam audiensi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).

1. Meutya minta penyedia layanan internet memberikan harga murah

WhatsApp Image 2025-09-25 at 10.09.18.jpeg
Menkomdigi, Meutya Hafid dalam acara Syukuran 24 Tahun Kementerian Komunikasi dan Digital di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025). (Dok. Kemkomdigi)

Dalam kesempatan tersebut, Meutya meminta para penyedia layanan internet (ISP) menghadirkan akses internet yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, terutama di wilayah yang masih memiliki tarif tinggi.

"Kami meminta ISP berupaya maksimal untuk menghadirkan layanan internet yang murah untuk masyarakat,” ujar Meutya dalam keterangan pers yang dirilis Selasa (28/10/2025).

Menurut Meutya, pemerintah memahami bahwa pembangunan infrastruktur konektivitas membutuhkan investasi besar, namun hal itu bisa diatasi melalui langkah kolaboratif.

"Biaya mahal itu relatif. Operator seharusnya bisa menekan biaya dengan berbagai cara, termasuk kerja sama dan infrastructure sharing,” jelasnya.

2. Tarif harus transparan dan layanan berkualitas untuk pelanggan

WhatsApp Image 2025-09-25 at 10.09.20.jpeg
Menkomdigi, Meutya Hafid pada Rabu (24/9/2025) sebut pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB sebagai pernyataan berani Indonesia di panggung dunia . (Dok. Kemkomdigi)

Menkomdigi juga menekankan pentingnya transparansi tarif dan kualitas layanan kepada pelanggan.

"Saya paham industri juga sedang sulit, tapi ayo kita lihat daerah-daerah mana yang bisa diberi keringanan. Kalau di wilayah lain perlu penyesuaian harga, silakan, asalkan transparan,” katanya.

3. Prioritaskan perlindungan hak pelanggan

Menkomdigi Meutya Hafid dalam apel Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Optimal Tahun 2025 Mudik Lebaran di Halaman Komdigi, Selasa (25/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Menkomdigi Meutya Hafid dalam apel Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Optimal Tahun 2025 Mudik Lebaran di Halaman Komdigi, Selasa (25/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Selain soal harga, Meutya menegaskan perlindungan hak pelanggan harus menjadi perhatian utama.

“Jangan sampai ketika jaringan down, pelanggan tetap dikenakan biaya penuh. Itu tidak adil,” tegasnya.

Ia berharap, ISP dapat menjadi mitra pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkeadilan, di mana masyarakat dari berbagai lapisan tetap bisa menikmati layanan internet dengan harga wajar dan mutu terjamin.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Anggota DPR Targetkan Segel Sanksi 18 KSO di Puncak Dicabut Minggu Depan

28 Okt 2025, 22:30 WIBNews