Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

POGI Tolak Wacana Menkes soal Operasi Caesar oleh Dokter Umum

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Hotel Fairmont, Senin (12/5/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Hotel Fairmont, Senin (12/5/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Intinya sih...
  • POGI menolak usulan Menteri Kesehatan melatih dokter umum untuk bedah sesar
  • Bedah sesar kompleks dan berisiko tinggi, harus dilakukan oleh dokter spesialis terlatih
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times — Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menolak usulan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang akan melatih dokter umum agar bisa melakukan bedah sesar untuk menangani persalinan.

Ketua Umum Pengurus Pusat POGI, Yudi M. Hidayat, mengatakan, tindakan seperti seksio sesarea merupakan intervensi bedah kompleks dan berisiko tinggi yang seharusnya hanya dilakukan oleh tenaga medis dengan kompetensi dan pelatihan khusus di bidang obstetri dan ginekologi.

"Tindakan seperti seksio sesarea merupakan intervensi bedah yang kompleks dan berisiko sehingga harus dilakukan oleh dokter spesialis obstetri yang terlatih," tegas Yudi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/5/2025) 

1. Bahayakan keselamatan pasien

Ilustrasi ibu hamil berkonsultasi ke dokter (freepik.com/serhii_bobyk)
Ilustrasi ibu hamil berkonsultasi ke dokter (freepik.com/serhii_bobyk)

POGI menekankan, kualitas pentingnya keselamatan pasien dan kualitas layanan kesehatan harus menjadi prioritas utama.

"Pemberian wewenang kepada dokter umum untuk melakukan tindakan bedah tanpa pelatihan khusus dapat membahayakan keselamatan pasien dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan," ucap dia.

2. Kematian ibu akibat komplikasi dapat dihindari jika ditangani tenaga medis terlatih

Ilustrasi pasukan medis atau pasukan putih / IDN Times Dini Suciatiningrum
Ilustrasi pasukan medis atau pasukan putih / IDN Times Dini Suciatiningrum

Berdasarkan data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) yang dikeluarkan oleh POGI, mayoritas kematian ibu terjadi akibat komplikasi yang dapat dihindari dengan penanganan yang tepat oleh tenaga medis yang terlatih.

"Kami juga mencatat bahwa peningkatan angka seksio sesarea tidak berkorelasi positif dengan penurunan morbiditas dan mortalitas maternal maupun perinatal," kata dia.

"Dalam hal ini, kami percaya bahwa tidak hanya aspek keterampilan teknis yang perlu diperhatikan, tetapi juga pemahaman terhadap kompleksitas kasus dan manajemen risiko yang harus dimiliki oleh tenaga medis yang melakukan tindakan tersebut," imbuhnya.

3. Menkes usul dokter umum dilatih bedah sesar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Rusun Tanah Tinggi, Rabu (14/5/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Rusun Tanah Tinggi, Rabu (14/5/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Diberitakan, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengusulkan dokter umum nantinya bisa melakukan operasi caesar untuk menangani persalinan terutama di daerah yang terpencil.

Budi mengatakan, rencana tersebut muncul saat mengunjungi Pulau Nias, Taliabu banyak ibu yang meninggal karena tidak mendapatkan layanan maksimal saat melahirkan.

"Saya datang ke Pulau Nias, ke Pulau Taliabu, ke Pulau Anambas. Itu banyak ibu-ibu yang meninggal karena tidak tertangani pada saat lahirannya. Di Nias itu tidak ada. Jadi kalau dia mesti operasi, mesti 4 jam, mesti 3 (perjalanan)," ujar Budi di Hotel Fairmont, Senin (12/5/2025).

Untuk itu, lanjut Budi, sebaiknya dokter umum diberikan ilmu agar nantinya bisa menangani masyarakat yang membutuhkan terutama di daerah terpencil.

"Saya rasa dokter-dokter di sana daripada hanya menonton rakyat atau masyarakat meninggal, harusnya diberi ilmu untuk bisa menangani mereka," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us