Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polda Metro: 3 Anggota Polri Ditangkap Tidak Terkait Terorisme

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya buka suara tentang informasi adanya tiga anggota Polri yang ditangkap terkait kasus dugaan tindak pidana terorisme yang melibatkan DE (28) seorang karyawan KAI.

“Kami tegaskan, anggota Polri (ditangkap) tidak ada hubungan dengan jaringan teror,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/8/2023).

1. Tiga anggota polri terlibat kasus senjata api ilegal

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. Dia memintar interpol keluarkan red notice untuk Miss Huang cs, pelaku sindikat TPPO jual ginjal di Kamboja. (IDN Times/Amir Faisol)

Hengki menyatakan, pihaknya memang menangkap tiga anggota Polri. Ketiganya adalah Anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Reynaldi Prakoso; Anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten, Bripka Syarif Mukhsin; dan Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara, Iptu Muhamad Yudi Saputra.

Kendati demikian, ketiga anggota yang ditangkap tidak berkaitan dengan kasus terorisme, tetapi terkait senjata api ilegal.

“Tadi sudah disampaikan, tidak ada hubungannya dengan jaringan teror,” ujar dia.

2. Satu anggota Polda Metro ditahan di penahanan khusus

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. Dia memintar interpol keluarkan red notice untuk Miss Huang cs, pelaku sindikat TPPO jual ginjal di Kamboja. (IDN Times/Amir Faisol)

Hengki mengatakan, Reynaldi saat ini telah ditahan dan ditempatkan di penahanan khusus (patsus).

Dia memastikan, walaupun Reynaldi adalah anggota Ditreskrimum tetapi tetap akan diproses secara pidana.

“Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Paminal Polda Metro Jaya menangkap Reynaldi Prakoso karena yang bersangkutan menerima senjata dari salah satu penjual senjata ilegal," kata Hengki.

Selain itu, Reynaldi juga sempat berkoordinasi dengan Bripka Syarif Muksin untuk mendapatkan senjata api ilegal.

“Jadi Reynaldi Prakoso pernah minta bantu buatin atau upgrade dari senjata airgun ke senpi melalui Syarif dihubungkan ke pabrik yang Semarang. Ini kaitannya, jadi gak ada kaitannya sama teror," ujar dia.

3. Bantah kalau Iptu Muhamad Yudi adalah pemasok senjata laras panjang

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi. (IDN Times/Amir Faisol)

Hengki juga membantah bahwa Iptu Muhamad Yudi sebagai pemasok senjata laras panjang kepada tersangka teroris Dananjaya Erbening (DE) karyawan KAI yang baru dibekuk Densus 88 Antiteror.

"Penyuplai senjata FNC dan G2 Combat sudah kami tangkap, itu sipil. Kami tidak perlu sebut namanya siapa. Jadi ini banyak biasnya berita yang beredar, jadi kami harus luruskan,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Amir Faisol
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us