Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polda Metro Ambil Alih Kasus Penipuan oleh si Kembar Rihana dan Rihani

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya mengambil alih penanganan kasus penipuan yang dilakukan oleh Si Kembar bernama Rihana dan Rihani. Diketahui, kerugian dalam kasus ini mencapai Rp35 miliar.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan, penyidik telah memetakan semua laporan polisi dalam kasus penipuan tersebut.

“Kami sudah menarik semua LP (laporan polisi) yang ada di jajaran Polda Metro Jaya dari Polres Jakarta Selatan, Polres Metro Tangsel, di berbagai subdit. Selanjutnya kita anev-kan (analisis-evaluasi),” kata dia kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

1. Polda Metro bentuk tim khusus untuk kejar Si Kembar

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi (IDN Times/Amir Faisol)

Hengki mengatakan, Ditreskrimum saat ini telah membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran terhadap Si Kembar, Rihana dan Rihani.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu memastikan bahwa penyidik Polda Metro Jaya tidak akan mudah untuk diintervensi untuk menangani kasus ini.

“Kita akan kejar terus sampai dapat pelaku ini. Mudah-mudahan, ya, kita bisa mendapatkan pelaku karena memang kerugiannya cukup besar,” ujar dia.

2. Kerugian yang dialami korban di kasus Si Kembar bervariasi

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. (IDN Times/Amir Faisol)

Hengki mengatakan, kerugian yang dialami oleh korban dalam kasus ini sangat bervariatif. Salah satu korban bahkan mengalami kerugian mencapai Rp5 miliar.

“Jadi sedang kita petakan, kita satukan penyidikannya kita buat tim khusus di jajaran Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan saat ini sedang dalam penyelidikan, sedang kita kejar,” ucapnya.

3. Cerita korban ditipu Si Kembar

ilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, salah seorang korban dalam kasus ini, Vicky Fachreza angkat suara. Dia bercerita telah menjadi korban Si Kembar hingga uang miliaran rupiah raib.

Kasus yang dialaminya bermula saat Vicky membeli satu unit iPhone kepada mereka pada tahun 2021 lalu dengan sistem pre order (PO). Vicky mengatakan, ia membeli iPhone tersebut untuk istrinya.

Pembelian awal untuk satu unit iPhone itu berjalan lancar sampai akhirnya ia dan istri memutuskan menjadi reseller Si Kembar karena tergiur dengan harga promo. Terlebih, barang yang diterimanya benar bergaransi resmi Indonesia.

Akhirnya, pada tahun 2021, Vicky ikut open order kepada Si Kembar. Dalam rentang waktu Juni 2021 sampai Oktober 2021, pesanannya masih berjalan lancar.

Namun setelahnya, pesanan mulai November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai Rp5,8 miliar tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us