Polisi Belum Pastikan Kebakaran di Gili Lawa Karena Kembang Api

Jakarta, IDN Times - Beredar kabar mengenai terbakarnya Padang Savana di Pulau Gili Lawa di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat dari letusan petasan oleh wisatawan.
Berita itu merebak di media sosial lantaran banyak yang mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena adanya kegiatan foto pra nikah yang menggunakan efek api dalam sesi pemotretannya.
Apa kata polisi yang tengah menyelidiki kasus ini?
1. Polisi masih selidiki sebab kebakaran

Kabar tersebut ditampik oleh pihak kepolisian. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Jules Abraham meminta semua pihak tidak mempercayai apa yang berkembang di media sosial sebelum polisi memberikan pernyataan resmi.
"Belum diketahui (penyebab kebakaran) itu kan di media sosial, kan belum ada pernyataan dari kita," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (03/08).
2. Masih mendalami dari saksi di lokasi kejadian

Sampai saat ini ia mengaku masih terus mendalami insiden kebakaran tersebut, sejumlah saksi telah berhasil dimintai keterangan guna mencari tau apa penyebabnya.
"Kalau mau ikutin media sosial mah kemarin bilang puntung api, sekarang kembang api. Sampai saat ini kita masih lakukan penyelidikan penyebab kebakaran," ungkapnya.
3. Gili Lawa ditutup untuk umum

Sejauh ini pihak kepolisian dari Polres Manggarai Barat telah memasang garis polisi di lokasi kejadian, wisatawan pun tidak boleh melintasi padang savana tersebut yang saat ini sudah kering dan hitam akibat dilalap si jago merah.
Kebakaran terjadi pada Kamis (02/08) petang sekitar pukul 18.15 waktu setempat, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.15 keesokan harinya.